Posts

Showing posts from June, 2013

HARTA ITU AMANAH, COBAAN, NIKMAT, DAN MUSIBAH

Setiap orang tanpa disadari pasti menginginkan harta yang melimpah. Mereka bekerja dari pagi hingga sore untuk mengumpulkan harta ada yang bekerja sebagai buruh dan ada juga yang bekerja sebagai bosnya. Sebagaimana diketahui kebanyakan orang jika sedang miskin pasti dekat dengan Allah namun ketika dia sudah kaya dia melupakan Allah. Orang yang tergila-gila harta akan mengumpulkan dan menumpuk hartanya dan mengeluarkan serta membelanjakannya sangata sedikit. Bahkan orang yang tergila-gila dengan harta akan pelit dan sangat pelit untuk kehidupan sehari-harinya bahkan untuk makan dirinya sendiri. Bahkan ada seseorang yang sebetulnya kaya memiliki harta yang sangat banyak itu pelit untuk menyekolahkan anaknya sendiri bahkan untuk pakaian dan kesehatan mereka. Harta jika dipelajari lebih dalam itu adalah sesuatu amanah, titipan dari Allah yang diberikan kepada manusia. Harta akan menjadi nikmat dan penolong manusia jika manusia mencari harta dengan cara yang benar dan menggunakan harta

JABATAN PEMIMPIN

Sekarang, jabatan sebagai pemimpin sangat diperebutkan para manusia mulai dari Kepala Desa hingga Presiden. Mereka memperebutkan jabatan itu dengan sekuat tenaga mengorbankan dirinya, harta bendanya yang tidak sedikit jumlahnya bahkan ada yangsampai hutang kepada orang lain. Padahal jabatan yang mereka perebutkan bukanlah tugas yang mudah, tapi karena mereka cuma melihat kekayaan yang diperoleh pemimpin sebelumnya. Bahkan dalam perebutan jabatan pemimpinitu pasti ada korbannya baik korban mental, materiil, dan sosial. Saking pinginnya menjadi seorang pemimpin yang berkuasa ada orang sampai bangkrut usahanya bahkan ada yang sampai gila. Jika kita telaah dan pelajari lebih dalam tentang makna jabatan pemimpin, pasti kita tidak akan memperebutkannya bahkan kita pasti enggan mendudukinya. Hal ini dikarenakan tanggung jawab yang sangat berat menanti diri kita di dunia dan akhirat. Umar bin Abdul Aziz pernah membri nasihat kepada Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik pada waktu berhaji “mereka