PEMANFAATAN KOLOID DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI
1.
Mengurangi Polusi Udara
Contoh: Pengendap Cottrel
menggumpalkan koloid sehingga asap yang keluar bebas asap dan partikel
bernahaya. Hal ini dapat mencegah polusi dan memperoleh kembali debu logam agar
tidak terlepas ke udara di sekitar pabrik.
Prinsip kerja mesin Cottrel:
* asap pabrik cerobong asap dialirkan
ujung-ujung logam tajam dan bermuatan tegangan 20.000-75.000 volt.
* ujung-ujung runcing tsb mengionkan
molekul-molekul
*ion diabsorpsi partikel asap dalam
udara menjadi bermuatan
2. Penggumpalan
Lateks
Getah karet dihasilkan dari pohon
karet atau hevea. Getah karet merupakan sol, yaitu dispersi koloid fase padat
dalam cairan. Karet alam merupakan zat padat yang molekulnya sangat besar
(polimer). Partikel karet alam terdispersi sebagai partikel koloid dalam sol
getah karet. Untuk mendapatkan karetnya, getah karet harus dikoagulasikan agar
karet menggumpal dan terpisah dari medium pendispersinya. Untuk
mengkoagulasikan getah karet, biasanya digunakan asam formiat; HCOOH
3. Penjernihan Air
Air keran yang mengandung partikel
koloid tanah liat, lumpur, dan partikel bermuatan negatif.
Agar air layak diminum ditambahkan Al2(SO4)3.
Al3+ + 3H2O
-> Al(OH)3 + 3H+
Al3+ nya akan terhidrolisis membentuk
Al(OH)3 yang menghilangkan muatan negatif dari partikel koloid dan terjadi
koagulasi pada lumpur. Lumpur mengendap dengan tawas karena gravitasi.
4. Membantu pasien gagal ginjal
Proses dialisis untuk memisahkan
partikel-partikel koloid dan zat terlarut merupakan dasar bagi pengembangan
dialisator. Penerapan dalam kesehatan adalah sebagai mesin pencuci darah untuk
penderita gagal ginjal. Ion-ion dan molekul kecil dapat melewati selaput
semipermiabel dengan demikian pada akhir proses pada kantung hanya tersisa
koloid saja. Dengan melakukan cuci darah yang memanfaatkan prinsip dialisis
koloid, senyawa beracun seperti urea dan keratin dalam darah penderita gagal
ginjal dapat dikeluarkan. Darah yang telah bersih kemudian dimasukkan kembali
ke tubuh pasien.
5. Sebagai deodoran
Deodoran mengandung aluminium klorida
yang dapat mengkoagulasi atau mengendapkan protein dalam keringat.endapan
protein ini dapat menghalangi kerja kelenjer keringat sehingga keringat dan
potein yang dihasilkan berkurang.
6. Sebagai bahan
pencuci
Prinsip koloid juga digunakan dalam
proses pencucian dengan sabun dan detergen. Dalam pencucian dengan sabun atau
detergen, sabun/ detergen berfungsi sebagai emulgator. Sabun/detergen akan
mengemulsikan minyak dalam air sehingga kotoran-kotoran berupa lemak atau
minyak dapat dihilangkan dengan cara pembilasan dengan air.
7. Penghilang Kotoran pada Proses Pembuatan Sirup
Kadang-kadang gulam masih mengandung
pengotor sehingga jika dilaturkan tidak jernih, pada industri pembuatan sirup,
untuk menghilangkan pengotor ini biasanya digunakan putih telur. Setelah gula
larut, sambil diaduk ditambahkan putih telur sehingga putih telur tersebut
menggumpal dan mengadsorpsi pengotor. Selain putih telur, dapat juga digunakan
zat lain, seperti tanah diatome atau arang aktif.
Comments
Post a Comment
Mari berkomentar dengan baik dan bijak.....