Posts

Showing posts from February, 2018

Rumus Simpel Aja

Image
Ulul : Bu, kenapa ibu selalu berbuat baik ke orang lain si, bahkan ke orang asing yang enggak ibu kenal sampe bapak nyebut ibu "banyak tenaga sisa untuk menyapa orang lain". Ibu : Emm, kenapa ya Lul? Memang salah kah ibu melakukan gitu? Ulul : Ya enggak bu, tapi kan sekarang jarang dan langka budaya seperti itu. Ketemu orang menyapa, orang butuh bantuan dibantu, sampe akhire ibu ketipu juga hehehe. Ibu : Hehehe kamu itu, ibunya ketipu bukane menghibur atau gimana, malah begitu. Ulul : La pie bu, ibu terlalu baik si. Masak orang pagi-pagi menawarkan baju tapi ibu enggak boleh pegang bajunya terus ibu borong semua barang dagangannya. Ibu : Kasihan dia Lul,dia kayaknya lagi butuh uang. Ulul : Wkwkwk, la kalau yang masalah suka nyapa dan ramah gitu??? Ibu : Ya gak apa apa to nyapa orang, senyum ke orang lain. Kan orangnya ngeliatin kita, barangkali ia itu mau nyapa kita tapi malu, jdi kita dulu aja yang nyapa. Kalau pake bahasanya bapakmu itu "Sebarkanlah salam.."

Siapkah yang Tua?

Image
Suatu hari di semester 2 kehidupanku di kampus, tiba-tiba bapakku menelpon. Betapa bahagianya diriku ditelpon bapakku tanpa aku harus meminta ia menelponku , ya karena memang bapakku jarang banget nelpon aku. Bapak : "Assalamu'alaikum Lul, piye kabare ning Solo (gimana kabarnya di Solo), sehat kan?" Aku : "Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh Pak, alhamdulillah sehat Pak. Bapak pripun teng ndalem? sehat ugi? (bapak gimana di rumah? sehat juga?) Bapak : "Alhamdulillah sehat." Aku : "Alhamdulillah." Seketika hening, karena memang bapakku itu orang yang jarang sekali mau ngobrol lewat telpon, jadi bingung mau ngobrol apa mungkin hehehe. Bapak : "Gimana kuliahmu? Lancar?" Aku : "Alhamdulillah Pak, ya seperti ini. Berangkat setiap hari dari pagi sampe sore." Bapak : "Tapi betah to di sana?" Aku : "Loh memang boleh enggak betah to Pak? Kalau boleh aku mau daftar SBMPTN lagi loh hehehe." Bapa

~Satu hal yang bisa jadi terbaik dan terburuk~

Image
Majikan : "Wahai pembantuku, ke sinilah engkau" Budak : "Iya tuan, ada apa?" Majikan : "Ini aku ada beberapa buah uang, tolong kamu pergi ke pasar dan belikan aku bagian terbaik dari kambing serta masaklah. Hidangkanlah kepadaku masakan itu." Budak : "Baik tuan." Pergilah sang budak ke pasar, kembalinya ke rumah, Majikan : "Apa yang engkau beli wahai pembantuku?" Budak : "Lidah kambing, tuan." Majikan : "Baik, cepatlah masak dan hidangkanlah kepadaku." Budak : "Baik tuan." Keesokan harinya Majikan : "Wahai pembantuku, ke sinilah engkau" Budak : "Iya tuan, ada apa?" Majikan : "Ini aku ada beberapa buah uang, tolong kamu pergi ke pasar dan belikan aku bagian terburuk dari kambing serta masaklah. Hidangkanlah kepadaku masakan itu." Budak : "Baik tuan." Pergilah sang budak ke pasar, kembalinya ke rumah, Majikan : "Apa yang engkau beli wahai pembantu