Posts

Karena Kita Bukan Ustadz

Image
 Suatu hari selepas sholat ashar berjamaah di rs tempatku iship, aku dihampiri ama konsulen jantung, saat  itu bertanya, karena kami sama sama masbuk "Lul, kenapa kamu bikin shof dari pinggir? Bukane yang terbaik shof itu dari tengah?" "oh itu tadi dok,  tadi ada bapak-bapak sebelum kita dah dari pinggir bikinnya, kupikir itu ya baiknya nyambungin shof aja daripada dari tengah malah mutus gitu" Dijawab lah ama konsulen ni, "jangan gitu to, kamu tau kan kalau yang bener itu bikin shof dari tengah. Harusnya kita sebagai orang yang tahu yang mana yang benar dan yang mana yang kurang benar ya mencontohkan, jadi kita tetep bikin shof dari tengah" "oalah gitu dok, berarti gapapa menjadi dua kubu gitu?" "Iya lul, kalau kita ikut-ikutan shof bapaknya tadi, ya taunya bapake dia bener. Dia gak bakal berubah nanti, bakal terus shof dari pinggir. Kalau kita pas liat bapake bikin shof dari pinggir terus kita gak ngikutin kan dia bakal mikir, kenapa gak p

Istiqomah

Image
 Muqaddimah Artikel ini merupakan ringkasan dari kajian dan kitab 'Asyara Qawa'id fil Istiqamah karya Syaikh Prof Dr. Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr yang disampaikan oleh ustadz Abu Zakaria Sutrisno PhD. Makna 'asyara dalam kitab ini bukan berarti hanya ada 10 perkara untuk istiqamah, namun hanya pengelompokan dari penulis yang dirasa oleh penulis 10 hal ini penting dan bersambungan satu sama lain, sama seperti halnya kitab hadits 'arbain. Penulis menukil beberapa ayat, diantaranya Sifat istiqomah akan menjadikan seorang muslim meraih kebahagian baik ketika di dunia maupun di akhirat. Dengannya pula seorang hamba akan meraih kemenangan dalam  bergulat dengan fitnah yang banyak sekali, bahkan istiqomah mengakibatkan kesudahan yang baik dari segala urusanya.   Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: "Karamah yang paling besar dan agung adalah tetap berpegang teguh dengan istiqomah" 1. Istiqomah adalah anugrah Ilahiyyah dan hadiah Rabbaniyah Hidayah (pet

Jawaban yang Menjauhkan dari Hasad

Image
Suatu hari Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani diundang ke Saudi untuk mengajar di Universitas Islam  Madinah oleh rektor UIM waktu itu, Syeikh Abdul Aziz bin Baz, serta diberikan rekomendasi izin untuk mengajar di Masjid Nabawi. Terjadilah suatu hal yaitu majlis yang dibina Syaikh al Albani ramai jamaah dan Syaikh Bin Baz sedikit yang datang. Salah satu murid Syaikh Bin Baz pun bertanya kepada beliau, "kenapa mereka ramainya bermajlis dengan Syaikh al Albani sedangkan antum sedikit yang bermajlis dengan antum?" maka jawaban Syaikh Bin Baz "ذٰلِکَ فَضۡلُ اللّٰہِ یُؤۡتِیۡہِ مَنۡ یَّشَآءُ"  (itu merupakan karunia Allah yang Allah berikan kepada siapa yang Dia kehendaki) (al Jumu'ah 4). Ini merupakan salah satu contoh jawaban untuk menjauhkan diri dari hasad kepada saudaranya, dan masih bayak contoh lain dari para sahabat Rasulullah dan ulama salafush shalih. Beliau (Syaikh Bin Baz) tidak menjawab dengan perkataan "saya yang telah mengundang beliau ke Madin

Jangan Berhenti dan Jangan Menunda, Istiqomahlah

Image
Tahukah kalian, ketika Umar bin Abdul Aziz  ingin istirahat sejenak selepas mengurus beberapa urusan.  datanglah putra beliau, Abdul Malik, seraya berkata  “Apakah Anda akan tidur sebelum mengembalikan hak orang-orang yang dizalimi wahai Amirul Mukminin?” Umar  pun menjawab: “…Nanti jika telah datang waktu zuhur aku akan shalat bersama orang-orang dan akan aku kembalikan hak orang-orang yang dizalimi kepada pemiliknya, insya Allah.” Abdul Malik menjawab: “Siapa yang menjamin bahwa Anda masih hidup hingga datang waktu zuhur wahai amirul mukminin?” Kata-kata ini telah menggugah semangat Umar, untuk segera menunaikan amalnya.  Dari kisah ini kita belajar bahwa tak ada jaminan bahwa kita masih akan hidup sampai akhir bulan Ramadhan, maka apakah kita masih akan bersantai ria dan puas terhadap amalan yang sudah dilakukan sekarang dengan alasan akan dimaksimalkan di akhir nanti? Bukankah Rasulullah bersabda "Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupu

Derajat Tertinggi dalam Memaafkan (belajar memaafkan dari kisah 2 Nabi)

Image
  Allah berfirman di dalam surat Yusuf ayat 89-92 yang berbunyi • قَالَ هَلْ عَلِمْتُمْ مَّا فَعَلْتُمْ بِيُوْسُفَ وَاَخِيْهِ اِذْ اَنْتُمْ جَاهِلُوْنَ ○ Dia (Yusuf) berkata, “Tahukah kamu (kejelekan) apa yang telah kamu perbuat terhadap Yusuf dan saudaranya karena kamu tidak menyadari (akibat) perbuatanmu itu?” (89) • قَالُوْٓا ءَاِنَّكَ لَاَنْتَ يُوْسُفُۗ قَالَ اَنَا۠ يُوْسُفُ وَهٰذَآ اَخِيْ قَدْ مَنَّ اللّٰهُ عَلَيْنَاۗ اِنَّهٗ مَنْ يَّتَّقِ وَيَصْبِرْ فَاِنَّ اللّٰهَ لَا يُضِيْعُ اَجْرَ الْمُحْسِنِيْنَ ○ Mereka berkata, “Apakah engkau benar-benar Yusuf?” Dia (Yusuf) menjawab, “Aku Yusuf dan ini saudaraku. Sungguh, Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami. Sesungguhnya barangsiapa bertakwa dan bersabar, maka Sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik.” (90) • قَالُوْا تَاللّٰهِ لَقَدْ اٰثَرَكَ اللّٰهُ عَلَيْنَا وَاِنْ كُنَّا لَخٰطِـِٕيْنَ ○ Mereka berkata, “Demi Allah, sungguh Allah telah melebihkan engkau di atas kami, dan sesungguhny

Kiat Meraih Hidup Bahagian (Bagian 2)

Image
  Muqaddimah Sesungguhnya ketenangan hati dan kesenangan serta rasa gundah dan resah merupakan keinginan setiap orang karena hal itu akan membuat tercapai kehidupan yang tenteram, bahagia dan sejahtera.  Untuk mencapai hal-hal tersebut diperlukan sarana-sarana yang bersifat religius, alami dan logika yang kesemuanya tidak akan dapat dicapai kecuali oleh seorang mu’min.  Artikel ini merupakan ringkasan kitab  al wasail mufidatul lil hayyat as sa'idah  karya Syeikh Aburrahman bin Nasir as-Sa'di dan disampaikan dalam kajian rutin yang diisi oleh Ustadz Abu Zakariya Sutrisno, Ph.D, di masjid At-Tin Terdapat 21 bab (tips) dalam kitab ini, s erta akan terbagi menjadi 2 artikel, artikel saat ini adalah artikel kedua yang memuat bab 11-21. Untuk artikel pertama bisa dibaca di  bagian 1 Tidak panik dan larut dalam bayang-bayang buruk Menenangkan hati dan tidak tenggelam pada kepanikan atau bayangan dan pikiran-pikiran buruk sangat besar pengaruhnya untuk menghindari tekanan jiwa bahkan

Kiat Meraih Hidup Bahagia (Bagian 1)

Image
Muqaddimah Sesungguhnya ketenangan hati dan kesenangan serta rasa gundah dan resah merupakan keinginan setiap orang karena hal itu akan membuat tercapai kehidupan yang tenteram, bahagia dan sejahtera. Untuk mencapai hal-hal tersebut diperlukan sarana-sarana yang bersifat religius, alami dan logika yang kesemuanya tidak akan dapat dicapai kecuali oleh seorang mu’min.  Artikel ini merupakan ringkasan kitab  al wasail mufidatul lil hayyat as sa'idah  karya Syeikh Aburrahman bin Nasir as-Sa'di dan disampaikan dalam kajian rutin yang diisi oleh Ustadz Abu Zakariya Sutrisno, Ph.D, di masjid At-Tin Terdapat 21 bab (tips) dalam kitab ini, s erta akan terbagi menjadi 2 artikel, artikel saat ini adalah artikel pertama yang memuat bab 1-10. Iman dan Amal Shalih (yg paling mendasari) Allah berfirman "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik  laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman,  maka sesungguhnya Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya Kami beri b