Posts

Showing posts from April, 2020

Anemia

Image
Anemia ialah keadaan dimana massa eritrosit dan/atau massa Hb yang beredar tidak dapat memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh. Klasifikasi anemia berdasarkan morfologi eritrosit dibagi menjadi 3, yaitu: a.        Anemia hipokromik mikrositer (MCV <80 fl, MCH <27 pg) 1.       Anemia defisiensi besi 2.       Thalassemia 3.       Anemia akibat penyakit kronik 4.       Anemia sideroblastik b.       Anemia normositik normositer (MCV 80-95 fl, MCH 27-34 pg) 1.       Anemia pasca perdarahan akut 2.       Anemia aplastik 3.       Anemia hemolitik didapat 4.       Anemia akibat penyakit kronik 5.       Anemia pada gagal ginjal kronik 6.       Anemia pada sindrom mielodisplastik 7.       Anemia pada keganasan hematologik c.        Anemia makrositer (MCV >95 fl) 1.       Bentuk megaloblastik 1)       Anemia defisiensi asam folat 2)       Anemia defisieansi vitamin B12 2.       Bentuk non-megaloblastik 1)       Anemia pa

Eritropoesis dan Degradasi Eritrosit

Image
Eritropoesis terjadi di sumsum tulang. Prekursor eritroid dalam sumsum tulang berasal dari sel induk homopoetik, yaitu pluripotem stem cell . Kemudian berdiferensiasi menjadi beberapa jalur. Eritropoesis akan melalui jalur sel induk myeloid, kemudian menjadi sel induk eritroid, yaitu BFU-E ( Burst Forming Unit-Erythroid ) dan selanjutnya CFU-E ( Colony Forming Unit-Erythroid ). Setelah itu berkembang menjadi pronormoblast, kemudian berkembang lagi menjadi basophillic normoblast , lalu polychromatophillic normoblast , dan acidophillic normoblast . Acidophillic normoblast ini akan kehilangan intinya tetapi masih tertinggal sisa-sisa RNA, sel ini disebut retikulosit. Retikulosit akan dilepas ke darah tepi, lalu akan menjadi eritrosit yang sudah kehilangan sisa RNA. Setelah berumur 120 hari, eritrosit menglamai degradasi di sistem RES (retikuler endotelial sistem) yaitu di liver, lien dan sum-sum tulang. Eritrosit akan masuk ke lien, dihancurkan oleh makrofag.             Bil

Hemapoesis

Image
Hemopoesis atau hematopoiesis ialah proses pembentukan darah.  Tempat   hemopoesis pada manusia berpindah-pindah sesuai dengan umur : a.        janin : umur 0-2 bulan (kantung kuning telur)             umur 2-7 bulan (hati,limfa)             umur 5-9 bulan (sumsum tulang)       b.    bayi : sumsum tulang       c.    dewasa : vertebra, tulang iga, sternum,tulang tengkorak, sacrum dan  pelvis, ujung proksimal femur. Pada orang dewasa dalam keadaan fisiologik semua hemopoesis terjadi pada sumsum tulang. Untuk kelangsungan hemopoesis diperlukan :            Sel induk hemopoetik (hematopoietic stem cell)   Sel induk hemopoetik ialah sel-sel yang akan berkembang menjadi sel-sel darah, termasuk eritrosit, lekosit, trombosit, dan juga beberapa sel dalam sumsum tulang seperti fibroblast. Sel induk yang paling primitif sebagai pluripotent (totipotent) stem cell. Menurut sifat kemampuan diferensiasinya maka sel induk hemopoetik dapat dibagi menjadi : a.      Pluri