Mekanisme Sel Memperoleh Energi

1)   Dari Makanan
                 Pada eukariotik, contohnya manusia, kita mendapatkan enrgi dari makanan melalui proses pencernaan. Dimulai dari pencernaan mekanik oleh gigi di mulut dan pencernaan kimiawi oleh enzim ptialin kemudian ke lambung dan usus halus secara garis besarnya. Kemudian enzim pada lisosom digunakan untuk pencernaan internal sel. Absorbsi pada usus halus menuju ke aliran darah kemudian pada sel tubuh. Metabolisme tubuh terjadi di sitosol dan kemudian dialnjutkan dengan proses glikolisis untuk mengkatabolisme glukosa. Jika katabolisme protein maka masuk ke dekarboksilasi oksidatif, jika lemak langsung masuk ke siklus krebs.

i. Glikolisis

Glikolisis adalah proses katabolisme glukosa dengan menggunakan 2 ATP. Hasil bersih dari proses glikolisis adalah 2 NADH, 2 ATP, dan 2 asam piruvat.
ii. Dekarboksialsi Okidatif

iii. Siklus Krebs
Pada tahap siklus krebs yang terjadi di dalam mitokondria, asetil koA tersebut akan direaksikan bersama asam oksaloasetat untuk menghasilkan asam sitrat. Hasil dari proses ini (2x siklus) adalah 6 NADH, 2FADH2, 2 ATP, dan 4 CO2.

iv. Transport Elektron
Tahap terakhir adalah sistem transpor elektron in yang terjadi di membran bagian dalam mitokondria. Di dalam proses ini, terjadi fosfolirasi oksidatif yaitu pelepasan fosfat untuk menghasilkan ATP dari NADH dan FADH2 yang telah dihasilkan sebelumnya. Dari proses ini, nantinya akan dihasilkan 36/38 ATP.

2)   Dari Respirasi Sel
Respirasi anaerob/fermentasi terjadi apabila sel membutuhkan energi namun tidak tersedia pasokan oksigen yang cukup sehingga tidak bisa melakukan respirasi aerob. ATP yang dihasilkan melalui respirasi anaerob jauh lebih sedikit dari ATP yang dihasilkan pada respirasi aerob karena tidak melalui fase transpor elektron, pada respirasi anaerob, asam piruvat hasil glikolisis langsung diolah kembali tanpa melalui dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs dan transpor elektron. Respirasi anaerob terjadi di sitoplasma. Contoh respirasi anaerob :
-          Fermentasi asam laktat; terjadi pada sel-sel otot hewan dan manusia serrtta beberapa bakteri asam laktat, difermentasi ini, 2 asam piruvat hasil glikolisis di ubah menjadi 2 asam laktat dan 2 ATP dengan bantuan 2 NADH, asam laktat ini bisa menyebabkan pegal pada otot dan akan dihidrolisis di hati.
Fermentasi alkohol; terjadi pada beberapa organisme seperti Saccharomyces cereviceae, dll. Pada proses ini 2 asam piruvat hasil glikolisis diubah menjadi 2 asetaldehid dengan membebaskan CO2, kemudian 2 asetaldehid ini diubah menjadi 2 etanol dan 2 ATP dengan bantuan 2 NADH.


Dafttar pustaka
Sherwood, L. (2012). Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem (Edisi 6). Jakarta: EGC.
Lehninger, A.L. (1982). Dasar-dasar Biokimia Jilid I. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Murray, R.K. et al.(2014) . Biokimia Harper Edisi 29. Jakarta: EGC.

Comments

Popular posts from this blog

Pakaian Adat Jawa Tengah Pria

Manfaat Limit Dalam Kehidupan Sehari-hari

Pakaian Adat Jawa Tengah Perempuan