Diabetes Mellitus - Bagian 3



Gejala dan Tanda Klinis Diabetes Melitus Tipe I dan Diabetes Melitus Tipe II
Gejala khas/ gejala klasik:
a.       Poliuria (banyak buang air kecil)
          Jika hiperglikemia nya parah dan melebihi ambang ginjal maka akan timbul glukosuria dan akan menyebabkan diuresis osmotik yang meningkatkan pengeluaran kemih (poliuria) dan timbul rasa haus (polidipsia) sehingga terjadi dehidrasi.
b.      Polodipsia (banyak minum)
Tingginya kadar glukosa darah (kadang – kadang mencapai 8 sampai 10 kali, normal pada pasien diabetes yang parah) dapat menyebabkan dehidrasi berat pada sel di seluruh tubuh. Hal ini terjadi sebagian karena glukosa tidak dapat dengan mudah berdifusi melewati pori – pori membran sel dan naiknya tekanan osmotik dalam cairan ekstrasel yang menyebabkan timbulnya perpindahan air secara osmosis keluar dari sel. Selain efek dehidrasi sel langsung akibat glukosa yang berlebihan, keluarnya glukosa kedalam urin akan menimbulkan keadaan deuresis osmotik.
c.       Polifagi (banyak makan)
          Glukosuria mengakibatkan keseimbangan kalori negatif sehingga menimbulkan rasa lapar yang tinggi.
d.      Penurunan berat badan dalam waktu singkat
Kegagalan untuk menggunakan glukosa sebagai sumber energi berakibat peningkatan mobilisasi protein dan lemak. Oleh karena itu, seseorang dengan diabetes mellitus berat yang tidak obati akan mengalami penurunan berat badan yang cepat dan asthenia (kurangnya energi) meskipun pasien memakan sejumlah besar makanan (polifagi). Tanpa pengobatan, kelainan metabolisme ini dapat menyebabkan kehilangan jaringan tubuh dan kematian dalam waktu beberapa minggu.
Gejala kronik:
Kadang kadang penderita diabetes mellitus tidak menunjukan gejala akut (mendadak) tetapi baru menunjukan gejala sesudah beberapa tahun mengidap penyait DM. Gejala ini disebut gejala kronik atau menahun. Gejala kronik yang sering timbul:
(a)    Kesemutan
(b)   Kulit terasa panas atau seperti tertusuk tusuk jarum
(c)    Rasa tebal di kulit sehingga kalau berjalan seperti di atas bantal atau kasur
(d)   Kram, capai, dan mudah mengantuk
(e)    Mata kabur, biasanya sering ganti kacamata
(f)    Gatal disekitar kemaluan, terutama wanita
(g)   Gigi mudah goyah dan mudah lepas
(h)   Kemampuan seksual menurun, bahkan impoten
(i)     Para ibu hamil sering mengalami keguguran atau kematian janin dalam kandungan atau dengan berat badan lahir >4 kg


Daftar Pustaka

Soegondo, S. (2005). Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Mellitus Terkini. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (Jilid 2). 4th ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Waspadji, S. (2010). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.

Comments

Popular posts from this blog

Manfaat Limit Dalam Kehidupan Sehari-hari

Pakaian Adat Jawa Tengah Pria

Pakaian Adat Jawa Tengah Perempuan