laporan fisika hooke
LAPORAN PRATIKUM FISIKA
HUKUM HOOKE
Disusun oleh :
KELOMPOK I
· Ghozi
Garbo Sumarsono (09)
· Lisa
Evitasari (12)
· Monita
Febriani Hidayah (16)
· Nabilla
Kamilia (18)
· Sabila
Awanis (26)
· Ulul
Albab (29)
X MIIA 1
Guru : Chandra
Dewi N M, SPd
SMA N
1 BATANG
TAHUN
AJARAN 2013/2014
HUKUM HOOKE
A.
Tujuan
·
Menentukan
konstanta karet
B.
Landasan Teori
Padatahun 1676, Robert Hooke
mengusulkan suatu hokum fisika yang menyangkut pertambahan panjang sebuah benda
elastis yang dikenai oleh suatu gaya. Menurut hokum hooke, pertambahan panjang berbanding
lurus dengan gaya yang diberikan pada benda.
Secaramatematis,
hukumhookedapatditulis :
F = k ∆x
Dengan : F = gaya yang di kerjakan (N)
∆x = pertambahanpanjang (m)
k = konstantagayapegas (N/m)
Salah
satu prinsip dasar dari analisa struktur adalah hukum Hooke yang menyatakan
bahwa pada suatu struktur : hubungan tegangan (stress) dan regangan (strain)
adalah proporsional atau hubungan beban (load) dan deformasi (deformations)
adalah proporsional. Struktur yang mengikuti hukum Hooke dikatakan elastis
linier dimana hubungan F dan y berupa garis lurus.
C.
Alat dan
Bahan
·
Karet
·
Neraca pegas
·
Mistar/
penggaris
D.
Langkah
Kerja
1.
Mengukur
panjang karet.
2.
Menarik
karet menggunakan neraca pegas dan mencatat besarnya gaya yang terukur pada
neraca pegas kemudianmengukur karet pada saat di tarik.
3.
Mengulang
percobaan dengan besar gaya yang berbeda.
4.
Melakukan
hal yang sama pada karet kedua.
E.
Data Percobaan
1)
Karet 1 (merah)
panjang karet semula = 6,8 x 10-2 meter
Percobaan ke -
|
Gaya (N)
|
Panjang karet (m)
|
Pertambahan panjang karet
|
1
|
1 N
|
8 x 10-2
|
1,2 x 10-2
|
2
|
1,5 N
|
9,5 x 10-2
|
2,7 x 10-2
|
3
|
2 N
|
11,5 x 10-2
|
4,7 x 10-2
|
4
|
2,5 N
|
13,5 x 10-2
|
6,7 x 10-2
|
5
|
3 N
|
16,8 x 10-2
|
10 10-2
|
2)
Karet 2
(kuning) panjang karet semula = 7,5 x 10-2 meter
Percobaan ke -
|
Gaya (N)
|
Panjang karet (m)
|
Pertambahan panjang karet
|
1
|
1 N
|
9,6 x 10-2
|
2,1 x 10-2
|
2
|
1,5 N
|
11 x 10-2
|
3,5 x 10-2
|
3
|
2 N
|
11,6 x 10-2
|
4,1 x10-2
|
4
|
2,5 N
|
15,5 x 10-2
|
8 x 10-2
|
5
|
3 N
|
17,5 x 10-2
|
10 x 10-2
|
F.
ANALISIS DATA
1.
Buatlah dua
grafik berdasarkan data karet 1 dan 2 dengan pertambahan panjang karet sebagai
sumbu x dan gaya sebagai sumbu y!
2.
Hitung
gradiennya!
a)
Percobaan 1.
m1
b)
Percobaan
2.
m2
= 0,253
3.
Tuliskan
persamaan grafik yang terbentuk!
· Percobaan 2
=
=
=
8,8y-8,8 = 2x -2,4
-2x+8,8y= 6,4
2x
– 8,8y = -6,4
·
Percobaan 2
=
=
=
7,9y – 7,9 = 2x – 4,2
-2x + 7,9y = 3,7
2x – 7,9 = -3,7
4.
Hitung besar
konstanta karet (k)!
1)
Percobaan 1
·
k =
=
= 0,83 x 102 N/m
·
k =
=
= 0,56 x 102 N/m
·
k =
=
= 0,43 x 102N/m
·
k =
=
= 0,37 x 102 N/m
·
k =
=
= 0,3 x 102N/m
Ø krata-rata =
= 0,50 . 102
= 50 N/m
2)
Percobaan
2
·
k =
=
= 0,48 x 102 N/m
·
k =
=
= 0,43
x 102 N/m
·
k =
=
=0,49 x 102 N/m
·
k =
=
= 0,31 x 102 N/m
·
k =
=
= 0,3 x 102 N/m
Ø krata-rata =
= 0,402 . 102
= 40,2
N/m
G.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan didapatkan
konstanta karet pentil pertama (karet pentil warna merah) adalah 50 N/m. Dan
didapatkan konstanta karet pentil kedua (karet pentil warna kuning) adalah 40,2
N/m.
H.
Daftar
Pusaka
-
blog-ayobaca.blogspot.com
-
http://girlloveszombie.files.wordpress.com/2012/03/12_inch_30_cm_
wooden_ruler_with.jpg
Comments
Post a Comment
Mari berkomentar dengan baik dan bijak.....