makalah ekonomi


RANGKUMAN MATERI
EKONOMI














 











Disusun oleh:
Aprilia Dian Pertiwi                         (05)
Khomsa Fadilah Alhakim                (11)
Muhammad Harry Prayoga           (17)
Raisa Alma Maskha                         (23)
Ulul Albab                                        (29)


SMA NEGERI 01 BATANG
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ” Makalah Rangkuman Ekonomi”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun kami berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
 Wassalamu’alaikum wr.wb




 Batang,  September 2013

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 – Pendahuluan
a.Latar Belakang………………………………………………………………….    4
b.Tujuan Penulisan………………………………………………………………..    4
BAB 2 – Pembahasan
a. Kebutuhan………………………………………………………………………    6
b. Benda pemuas kebutuuhan ……………..…………………………………….      10
c.Kelangkaan…………………………………..…………………………………     12
d. Biaya peluang ...................................................................................................      14
e. Pilihan………………...………………………………………………………..     16
f. Pengelolaan keuangan .......................................................................................      17
g. Masalah pokok ekonomi …………………………………………….......……     19
h. Sistem ekonomi…………………………………………………………………   21

BAB 3 – Penutup
- Kesimpulan……………………………………………………………………....   25
 -Saran……………………………………………………………………………..   25
Daftar Pustaka…………………………………………………………………..    26


BAB 1
PENDAHULUAN

1.     a. LATAR BELAKANG
Masalah ekonomi yang terjadi di muka bumi ini masih sangat teramat sering terjadi, walaupun konteks masalahnya sudah diketahui. Masalah ekonomi ini ditimbulkan karena adanya kebutuhan manusia yang berbeda dan harus dipenuhi. Kebutuhan yang diperbedakan dengan intensitas, sifat, waktu dan subjek yang membutuhkan itu berputar-putar dimasalah ini.
      b.      TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah:
  • Dapat mengetahui serta mendalami pengetahuan penulis terkait kebutuhan, benda pemuas kebutuhan, kelangkaan, biaya peluang, pilihan, pengelolaan keuangan , dan sistem ekonomi.
  • Dapat mengetahui yang terjadi pada kebutuhan, benda pemuas kebutuhan, kelangkaan, biaya peluang, pilihan, pengelolaan keuangan , dan sistem ekonomi..
  • Untuk  memenuhi tugas mata pelajaran IPS (Ekonomi)









Materi yang dipelajari :
a.     Kebutuhan
b.    Benda Pemuas Kebutuhan
c.     Kelangkaan
d.    Biaya Peluang
e.     Pilihan
f.       Pengelolaan Keuangan
g.     Masalah Pokok Ekonomi
h.    Sistem Ekonomi






















BAB 2
PEMBAHASAN

KEBUTUHAN
1.     Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yang menggerakkan makhluk hidup dalam aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar  (alasan) berusaha. Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi/ banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.

2.     Macam-macam kebutuhan manusia
Kebutuhan menurut tingkatan / intensitasnya.
·  Kebutuhan primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus / wajib terpenuhi artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam hidupnya.
Contoh kebutuhan primer : sandang (pakaian), pangan (konsumsi), papan (tempat tinggal), dan pekerjaan.
·  Kebuthan sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan primer terpenuhi, namun tetap harus dipenuhi, agar kehidupan manusia berjalan dengan baik.
Contoh : pendidikan, pariwisata, rekreasi, hiburan
·  Kebutuhan tersier
Kebutuhan tersier adalah kebuthan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.
Contoh ; mobil, motor, komputer, handphone, tablet, pisgor, dll.


Kebutuhan menurut waktunya
·  Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditundda-tunda lagi/ kebutuhan yang harus segera dipenuhi.
Contoh : makan, minum, sandang, tempat tinggal, dan obat-obatan
·  Kebutuhan yang akan datang/masa depan
kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, tetapi harus dipikirkan mulai sekarang.
Contoh ; tabungan
Kebutuhan menurut sifatnya
·  Kebutuhan jasmani
kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhn fisik/jasmani yang sifatnya kebendaan. Contoh : makanan, pakaian, olahraga dan isirahat.
·  Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa atau rohani. Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang yang membutuhkan.
Contoh : beribadah, rekreasi, kesenian dan hiburan.
Kebutuhan menurut subjeknya
·  Kebutuhan individu
Kebutuhan individu addalah kebutuhan yang hanya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan seorang saja. Contoh : kebutuhan petani waktu bekerja berbeda dengan kebutuhan seorang dokter.
·  Kebutuhan sosial/kelompok
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kepentingan bersama kelompok.
Contoh : kebutuhan akan jalan raya, listrik, pasar, sistem pengairan, tempat pembuangan sampah, siskamling, gedung sekolah, rumah sakit dan jembatan.


Kebutuhan menurut bentuk
·  Kebutuhan material
Kebutuhan material adalah kebutuhan yang berbentuk benda material atau benda berwujud, seperti tas, makanan, rumah, pakaian, dll
·  Kebutuhan immaterial
Kebutuhan immaterial adalah kebutuhan yang berbentuk benda immaterial / benda yang tidak berwujud, seperti nasihat ulama, penjelasan guru, hiburan, petunjuk dokter, dll.
3.     Faktor-faktor yang memengaruhi Kebutuhan :

1)     Peradaban
Peradaban adalah  salah satu faktor yang mempengaruhi faktor lain. Peradaban akan membuat kebutuhan tiap zaman berbeda. Contoh, dulu hanya memikirkan kebutuhan primer saja. Namun sekarang sudah memikirkan kebutuhanyang lain seperti alat komunikasi, peralatan mewah dan lain-lain.
2)     Lingkungan
Kebutuhan masyarakat disuatu daerah pasti berbeda. Contoh : Dipantai, membutuhkan pancing, jala dll. Sedangkan di Darat, di Sawah membutuhkan alat-alat menyawah seperti cangkul, mess dll.
3)     Fisik
Setiap orang juga membutuhkan sesuatu sesuai fisik kita. Orang normal dan orang up-normal juga berbeda kebutuhan. Contoh : Orag cacat kaki, butuh penyangga kaki/tongkat untuk berjalan. Yang memiliki mata minus atau plus juga membutuhkan kacamata.
4)     Pendidikan
Setiap orang pasti mempunyai latar pendidikan yang berbeda. Ada yang lulus SD saja, SMP, SMA maupun kuliah. Contoh : Seseorang yang lulus S1 dan S3 pasti berbeda. Membutuhkan berbagai jenis sumber buku yang berbeda. Begitu pula anak yang tak sekolah, mereka tidak memcari sumber ilmu, namun mencari sumber dana untuk hidup.



5)     Adat istiadat
Melalui adat istiadat, maka suatu daerah akan mempunyai norma-norma adat nya masing masing. Oleh karena itu, kebutuhannya juga berbeda. Contohnya : Penggunaan blangkon di Jawa, namun didaerah lain tidak demikian.
6)     Agama
Dalam faktor agama ini, maka setiap umat atau individu akan membutuhkan kebutuhan mereka yang berbeda. Contohnya individu yang agama islam, akan membutuhkan sajadah, peci, pakaian muslim. Namun agama agama lain tidak membutuhkan itu, melainkan membutuhkan perlengkapan ibadah mereka sesuai agama yang dianutnya.

























BENDA PEMUAS KEBUTUHAN

1.     Pengertian benda pemuas kebutuhan
Benda pemuas kebutuhan adalah segala sesuatu yang dapat memuaskan kebutuhan manusia. Barang dan jasa sama-sama merupakan benda pemuas kebutuhan. Contoh dari benda berupa barang adalah meja, kursi, mobil, roti, kopi teh, buku dan lain-lain.  Contoh jasa antara lain, guru, dokter, arsitek, tukang cukur, sopir taksi, mekanik, dan sebagainya. Jadi dapat disimpulkan bahwa barang adalah benda pemuas kebutuhan yang berwujud, sementara jasa adalah benda tak berwujud.
2.     Kegunaan benda pemuas kebutuhan

A)     Kegunaan bentuk(form utility).
      Artinya, peningkatan kegunaan dari suatu benda yang disebabkan oleh perubahan bentuknya. Sebagai contoh, nilai guna dari sebuah lempengan besi relatif rendah, namun kalu lempengan besi tersebut ditempa dan diubah bentuknya menjadi sebtang pipa atau sebilah pisau, maka nilai gunanya akan menjadi lebih besar.
B)     Kegunaan tempat (place utility)
Artinya, pertambahan kegunaan benda antara lain dapat karena dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain. Sebagai contoh, sebuah mantel yang tebal tidak banyak gunanya jika dipakai di daerah tropis atau panas, namun bila dipakai di daerah dingin maka akan lebih terasa manfatnya.
C)     Kegunaan waktu (time utility)
Artinya, kegunaan suatu benda akan bertambah jika dipakai pada waktu yang tepat dan sesuai dengan manfaat benda tersebut. Sebagai contoh, payung akan lebih berguna jika dipakai pada waktu hujan atau saat terik.
D)     Kegunaan kepemilikan (ownership utility).
Artinya, kegunaan suatu benda baru terasa jika telah ada pemiliknya atau dimiliki oleh konsuman yang tepat. Sebuah tanah yang kosong danterbengkalai tidak akan memiliki manfaat. Tanah tersebut baru membawa manfaat bila dimiliki dan diolah manusia yang bisa mengelola tanah tersebut.


3.     Macam-macam benda pemuas

1) Barang Ekonomi (Economic Goods)
Barang ekonomi adalah barang pemuas kebutuhan yang untuk memperoleh nya diperlukan pengorbanan sumber daya ekonomi, contohnya, baju, minuman, dan pakaian.
Barang ekonomi dapat dibedakan lagi menjadi barang konsumsi dan barang produksi. Barang konsumsi adalah barang-barang yang secara langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia baik yang tahan lama. Adapun barang produksi adalah barang yang secara tidak langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia karena harus mengalami beberapa proses produksi.
2) Barang Bebas (Free Goods)
Barang bebas adalah barang pemuas kebutuhan yang untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan sumber daya ekonomi. Oleh karena itu barang bebas tidak memiliki “harga”. Contohnya, udara, sinar matahari, air di daerah pedesaan, dan air laut di daerah pantai.
4. Faktor penyebab kelangkaan :
a.      Terbatasnya persediaan sumber daya alam
b.      Terbatasnya kemampuan manusia untuk mengolah
c.       Keserakahan manusia
d.      Meningkatnya kebutuhan manusia yang melebihi kemampuan manusia

5.     Cara mengatasi kelangkaan
a.      Menghemat penggunaan sumber daya alam
b.      Memelihara dan melestarikan sumber daya alam dengan baik
c.       Menciptakan alat pemuas / barang pengganti
d.      Meningkatkan pengelolaan berbagai macam sumber daya alam






KELANGKAAN

1.     Pengertian kelangkaan

Kelangkaan adalah kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan semua kebutuhan kita.
Dengan singkat kata kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia. Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau ditemukan. Kelangkaan juga dapat diartikan alat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi.

2.     Faktor penyebab kelangkaan

Ø  Keterbatasan sumber daya
Alam memang menyediakan sumber daya yang cukup melimpah. Namun, tetap saja jumlahnya terbatas, apalagi jika manusia mengolahnya secara sembarangan. Walaupun sumber daya tersebut dapat diperbaharui atau tersedia secara bebas, tetap saja akan berkurang dan lama-kelamaan akan habis.
Ø  Perbedaan letak geografis
Sumber daya alam biasanya tersebar tidak merata disetiap daerah. Ada daerah yang sangat subur, ada pula daerah yang kaya akan bahan tambang. Namun, ada pula daerah yang gersang dan selalu kekurangan air. Perbedaan ini menyebabkan sumber daya menjadi langka dan terbatas, terutama bagi daerah yang tidak mempunyai sumber daya yang melimpah.
Ø  Pertambahan jumlah penduduk
Pertumbuhan jumlah penduduk selalu lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan produksi barang dan jasa. Hal ini telah diamati oleh seorang ekonom, Thomas Robert Malthus. Menurutnya, jumlah manusia tumbuh mengikuti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, dan seterusnya). Sementara jumlah produksi hanya tumbuh mengikuti deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya)
Ø  Keterbatasan kemampuan produksi
Kemampuan produksi didukung oleh faktor-faktor produksi yang digunakan. Misalnya kapasitas faktor produksi manusia terbatas karena masih bisa sakit, lelah, atau bosan. Mesin produksi juga bisa rusak dan aus. Selain itu, keterbatasan produksi juga ditentukan karena perkembangan teknologi yang tidak sama. Di negara maju, perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat. Sementara itu, di negara berkembang perkembangan kebutuhan barang dan jasa masih lebih cepat daripada perkembangan teknologinya.
Ø  Bencana alam
Bencana alam merupakan faktor perusak yang berada di luar kekuasaan dan kemampuan manusia. Walaupun sebenarnya sebagian bencana terjadi akibat ulah manusia sendiri. Banjir, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain telah membawa dampak kerugian yang cukup besar. Kerusakan bangunan, tempat usaha, sumber daya alam, dan bahkan korban jiwa yang menjadi korban bencana alam tersebut
























BIAYA PELUANG

1.     Pengertian
Biaya peluang atau biaya kesempatan (bahasa Inggris: Opportunity Cost) adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena memilih alternatif kegiatan. Biaya peluang muncul, ketika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan dan dia harus
memilih salah satunya
Konsep biaya peluang adalah sebuah peringatan bahwa jumlah rupiah yang dikeluarkan tidak selalu merupakan biaya yang sesungguhnya. Konsep biaya peluang ini adalah bahasan sentral dalam ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi selalu mempertimbangkan biaya peluang dari setiap keputusan dalam memenuhi kebutuhan atau melakukan kegiatan ekonomi.
Biaya yang benar-benar dikeluarkan disebut dengan biaya eksplisit. Adapun biaya peluang merupakan biaya implisit. Baik biaya eksplisit maupun implisit harus diperhitungkan dalam melakukan keputusan –keputusan ekonomi. Keduanya disebut biaya sesungguhnya (genuine cost)
2.     Perbedaan biaya sehari-hari dengan biaya peluang
Biaya adalah pengorbanan untuk mendapatkan suatu tujuan. Disuatu perusahaan, biaya merupakan pengorbanan untuk memproduksi sautu barang, memasarkan, ataupun lainnya.
Biaya sehari-hari adalah pengorbanan yang harus dilakukan untuk melakukan sesuatu kegiatan (ekonomi) tanpa memperhitungkan kerugian karena dikorbankan nya kegiatan lain
Biaya peluang adalah biaya yang muncul secara implisit karena melakukan suatu kegiatan dan mengorbankan kegiatan yang lain.
Sebagai contoh, misalkan seseorang memiliki uang Rp 10.000.000. Dengan uang sebesar itu, ia memiliki kesempatan untuk bertamasya ke Bali atau membeli sebuah TV. Jika ia memilih untuk membeli TV, ia akan kehilangan kesempatan untuk menikmati keindahan Bali; begitu pula sebaliknya, apabila ia memilih untuk bertamasya ke Bali, ia akan kehilangan kesempatan untuk menonton TV. "Kesempatan yang hilang" itulah yang disebut sebagai biaya peluang...
3.     Ciri khas Biaya peluang :
·  Perhitungan biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan uang. Bisa berupa waktu, kesenangan, keuntungan di masa depan dan lain-lain
·  Memiliki banyak kemungkinan penggunaan
·  Pengambilan keputusan biaya peluang tergantung pada tujuan dan situasi individu



























PILIHAN
Timbulnya kelangkaan membuat individu, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhan tidak bisa mendapat semua yang mereka inginkan sehingga mereka harus membuat pilihan. Pada setiap kegiatannya, mereka harus menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif pilihan yang telah dibuat.
Tujuannya adalah agar sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan kepuasan yang paling maksimal pada individu dan masyarakat.
1.     Pengertian
Pilihan adalah suatu tindakan atau kegiatan dimana dimaksudkan untuk membuat tindakan tersebut berarti dan bermanfaatan bagi ekonomi kita
2.     Macam-macam Pilihan
a.      Pilihan dalam Mengonsumsi
            Pada hakikatnya kegiatan untuk membuat pilihan dapat dilihat dari dua segi. Pertama dari segi penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki dan kedua, dari segi mengonsumsi barang-barang yang dihasilkan. Setiap individu harus memikirkan cara terbaik dalam menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang dimilikinya. Usaha ini bertujuan untuk memaksimumkan pendapatan yang akan dinikmatinya dengan menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang dimilikinya tersebut.
b.      Pilihan dalam Memproduksi
Pilihan dalam memproduksi biasanya dilakukan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan individu, perusahaan lain, dan pemerintah. Pemilik-pemilik perusahaan menjalankan kegiatannya untuk mencari keuntungan, dan keuntungan maksimal hanya akan didapat apabila pemilik-pemilik (pemimpin) perusahaan membuat pilihan yang teliti atas jenis barang dan jasa yang akan dijualnya, dan jenis-jenis serta jumlah faktor-faktor produksi yang akan digunakannya.


PENGELOLAAN KEUANGAN

1.     Pengertian
Pengelolaan keuangan adalah suatu kegiatan perencaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh setiap orang , organisasi dan perusahaan.
2.     Ada 3 aktivitas yang berhubungan dengan pengelolan keuangan :

a.      Aktivitas penggunaan dana yaitu dana untuk investasi,atau pada berbagai aktivitas
b.      Aktivitas perolehan dana yaitu: aktivitas untuk mendapatkan sumber dan baik dari sumber dana internal maupun sumber dana ekternal perusahaan.
c.       Aktivitas pengelolaan dana yaitu : setelah dana diperoleh dan digunakan

3.     Fungsi pengelolaan keuangan

a.      Perencanaan keuangan yaitu membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan-kegitan lainnya
b.      Penggaran keuangan, tindak lanjut dari perencaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran.
c.       Pengelolaan keuangan, menggunakan dana  yang ada dengan di maksimal kan dengan berbagai cara
d.      Pencarian keuangan , mencari dan mengekploitasi dana yang ada untuk opresional dana yang dimiliki.
e.      Penyimpanan keuangan, mengumpulkan dana serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut
f.        Pengendalian keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan.

4.     Tujuan Pelolaan keuangan

Tujuannya adalah untuk memaksimalkan dana yang ada. Dengan demikian apabila suatu saat ketika akan digunakan dana yang ada masih tersedia.
Contohnya :
      Saat kita sakit darimana uang yang kita gunakan untuk membayar rumah sakit, tentu kita memerlukan dan yang cukup banyak untuk hal tersebut, jika pengelolaan keuangan kita tidak baik maka kita akan mencari dana (berhutang) kesana kemari. Sedangkan untuk orang yang pengelolaan yang baik maka mereka akan menyisihkan sebagian uang mereka untuk asuransi atau ditabung.



















MASALAH POKOK EKONOMI
1.     Masalah Ekonomi Klasik

a.      Produksi
Menghasilkan barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia merupakan tujuan sekaligus motivasi untuk melakukan kegiatan produksi.
b.      Distribusi
Menyalurkan barang/jasa hasil produksi kepada konsumen.

Distribusi dibagi menjadi dua :
-          Distribusi secara langsung, artinya proses pendistribusiannya tanpa perantara, langsung ke konsumen. Contohhnya pedagang makanan langsung kepada pembeli, tanpa perentara
-          Distribusi tidak langsung, artinya proses pendistribusiannya dengan perantara, tidak langsung ke konsumen. Contoohnya produsen mendistribusikan kepada toko-toko terlebih dahulu. Baru dari toko-toko, barang dijual kepada konsumen.

c.       Konsumsi
Menggunakan atau memanfaatkan barang yang dihasilkan oleh  produsen.

Faktor-faktor dalam konsumsi, dibagi menjadi dua :
-          Faktor internal, artinya faktor yang sisebabkan oleh keinginan pribadi sendiri. Tanpa ada paksaan dari orang lain. Contohnya membeli makanan, kebutuhan primer dll
-          Faktor eksternal, artinya faktor/tindakan yang disebabkan adanya kenginan sendiri namun ada paksaan dari orang lain. Kata paksaan disini adalah bujukan, rayuan dari orang lain. Contohnya promosi produk, brain.






2.     Masalah Ekonomi Modern

a.      Barang apa yang akan diproduksi dan berapa banyak (what)
Masalah ini menyangkut jenis barang dan jumlah yang akan diproduksi, Setelah menentukan apa yang akan diproduksi maka harus mememutuskan berapa jumlah barang tersebut akan diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa sumber daya yang harus dialokasikan

b.     Bagaimana cara memproduksi barang tersebut (how)
Masalah dalam hal ini adalah teknologi atau metode produksi apa yang digunakan dalam memproduksi suatu barang dengan teknologi padat karya banyak menggunakan tenaga manusia tetapi jumlah produksinya terbatas atau menggunakan teknologi padat modal yang akan menimbulkan masalah utama yaitu tentang dari mana modal akan diperoleh.

c.      Untuk siapa barang-barang tersebut diproduksi (for whom)
Masalah yang dihadapi adalah siapa yang akan menikmati dan memperoleh manfaat dari adanya barang dan jasa? Apakah barang yang dihasilkan dapat sampai di tangan masyarakat dan dimanfaatkan?
















SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara yang merupakan satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian.

1.     Sistem Ekonomi Liberal
Ciri-Ciri ekonomi liberal
a.      Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
b.      Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
c.       Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi
d.      Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya
e.      produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
f.        Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
g.      Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
h.      Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
i.        Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.

Kebaikan ekonomi liberal
a.      Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan               ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
b.      Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang    nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian
c.       Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
d.      Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.

Kelemahan ekonomi liberal
a.      Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
b.      Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
c.       Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
d.      Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi  sumber daya oleh individu.
e.      Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan bebas tersebut

2.      Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi. Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
1. Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
2. Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian.

Kebaikan ekonomi campuran
1. Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas.
2. Fluktuasi harga dapat lebih terkendali.
3. Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya.

Keburukan ekonomi campuran
1. Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme.
2. Jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat
3.     Sistem ekonomi tradisional
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
1. Belum ada pembagian kerja
2. Pertukaran dengan sistem barter
3. Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan
4.Hubungan masyaraka bersifat kekeluargaan
5. Bertumpu pada sektor agraris
6. Keadaan masyarakatnya masih statis, tradisional, dan miskin

Kebaikan ekonomi tradisional
1. Setiap masyarakat ter-motivasi untuk menjadi produsen
2. Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan
3. Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur

Keburukan ekonomi tradisional
1. Tidak ada kerja sama antar-individu atau masyarakat
2. Sulit mempertemukan ke-dua belah pihak yang saling membutuhkan
3. Jenis dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan
4. Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukaran

4.     Sistem Ekonomi Komando

Ciri – ciri sistem ekonomi komando
2.      Segala kegiatan ekonomi diatur pemerintah.
3.      Hak milik perorangan tidak diakui, kecuali yang sudah dibagikan.
4.      Semua sumber dan alat produksi adalah milik negara.
5.      Tidak ada kebebasan berusaha bagi individu, karena pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
6.      Harga-harga ditentukan oleh pemerintah.

Kebaikan ekonomi komando
1. Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian.
2. Pemerintah dapat menentukan jenis-jenis industri/produksi.
3. Pemerintah mengatur distribusi barang-barang.
4. Pemerintah mudah melaksanakan pengendalian dan pengawasan.

Keburukan ekonomi komando
1.      Hak milik perseorangan tidak ada.
2.      Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.




MACAM – MACAM BARANG

1.     Barang inferior
Barang inferior adalah barang yang tidak memiliki nilai jual yang tinggi, sehingga akan mengalami penurunan permintaan manakala pendapatan seseorang naik.
Contoh : Sandal Jepit

2.     Barang Superior
Barang Superior merupakan barang yang mempunyai kualitas unggul, didistribusikan secara luas, dan mempunyai prestise. Apabila pendapatan seseorang naik maka permintaan barang superior juga akan naik.  Contoh : Mobil
3.     Barang Giffen
Barang Giffen merupakan barang apabila harga naik permintaannya justru meningkat atau apabila harga turun permintaan cenderung berkurang akibat efek pendapatan lebih besar dari efek substitusi.
Contoh : makanan pokok berkualitas rendah (Staple food) seperti singkong, gaplek
















BAB 3
PENUTUP


Kesimpulan
  • Masalah ekonomi dimiliki setiap negara dan terjadi masalah karena individu atau kelompok (perusahaan) itu sendiri. Masalah pokok dalam perekonomian muncul manakala terjadinya kctidak keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan yang tersedia .
  • Secara garis besar permasalahan ekonomi di bedakan menjadi dua yaitu permasalahan ekonomi klasik dan modern.

SARAN

Dengan melihat situasi dunia sekarang ini kita dapat mcngetahui bahwa telah terjadi krisis global yang sangat memprihatinkan. semoga dengan terjadinya krisis global ini kita sebagai mahluk ekonomi dapat instropeksi diri terhadap apa yang telah lakukan selama ini dalam dunia ekonomi. Selain itu, kita juga harus benar – benar melakukan penghematan atau melakukan efisiensi terhadap sumber daya yang dingunakan. Kita juga harus melakukan prioritas terhadap barang dan jasa yang kita butuhkan.
Dengan adanya dukungan dan partisipasi dari rakyat dan pemerintah yang secara pro aktif mengatasi segala masalah ekonomi yang muncul , semoga dapat mengatasi segala masalah ekonomi yang muncul, semoga dapat mengatasi dampak krisis global yang telah melanda dunia saat ini . 




DAFTAR PUSTAKA

renitaduhan.blogspot.com
Alam S, Drs. 2007, Ekonomi untuk SMA dan MA kelas x. Jakarta : Penerbit
ESIS Erlangga
Sariono Enro, 2007, Manusia dan perilaku ekonomi. Penerbit Geneca Exact.
Suryanto, Prof. M.ED.Ph.d. Nurhadi. Drs MM. 2003. Ekonomi SMP, Jakarta
Erlangga
Adi Kuswanto, Zuhad Ichyaudin, Pengantar Ekonomi, Penerbit Gunadarma, ed. 1, cet. 5 th 1996.
Wahyu Ario Pratomo, Buku Ajar Teori Ekonomi Makro, Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, 2006.

Comments

Popular posts from this blog

Fisiologi Hipotalamus, Hipofisis Anterior, Hipofisis Posterior, dan Adrenal

Perkecambahan Tanaman

Pakaian Adat Jawa Tengah Pria