Laporan Praktikum Tingkat Reaksi
Menentukan
tingkat reksi dari eksperimen larutan asam klorida dengan natrium tiosulfat.
Landasan teori
Reaksi
kimia adalah proses perubahan zat reaksi menjadi produk seiring dengan
bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah pereaksinya akan semakin sedikit,
sedangkan produk semakin banyak. Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju
perubahan konsentrasi per satuan waktu. Laju reaksi dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya konsentrasi, suhu, luas permukaan, tekanan, dan
katalis. Oleh karena itu percobaan ini dilakukan untuk mengetahui laju reaksi
yang ada dalam kehidupan dan bagaimana perlakuan untuk meningkatkan laju
reaksi.
Alat dan bahan
1.
Gelas kimia 80 ml 4 buah
2.
Silinder ukur 25 ml 2 buah
3.
Alat pengukur waktu 1 buah
4.
Laruatn asam klorida 2 M 80
ml
5.
Larutan natrium tiosulfat
0,2 M 125
ml
6.
Pipet 2 buah
7.
Air secukupnya
Langkah
kerja
1.
Membuat tanda silang dengan
tinta hitam pada sehelai kertas putih
2.
Memasukkan 10 ml HCl 2 M ke
dalam gelas kimia dan meletakkan gelas kimia tersebut di atas tanda silang.
Menambahkan 20 ml larutan Na2S2O3 0,2 M dan mencatat waktu sejak penambahan
tersebut sampai tanda silang tidak nampak lagi dari atas.
3.
Mengulangi percobaan dengan
menggunakan larutan Na2S2O3 yang lebih encer sesuai tabel
4.
Mengulangi percobaan dengan
menggunakan larutan HCl yang diencerkan dengan berbagai volume
Bagan/
gambar percobaan
Data
pengamatan
No.
|
Volume(ml)
|
Molaritas
Na2S2O3 pada awal reaksi
|
waktu(detik)
|
1/waktu
|
|||
HCl 2 M
|
Na2S2O3
0,2 M
|
air
|
jumlah
volume
|
||||
1
|
10
|
20
|
-
|
30
|
0,2
|
21
|
0,047
|
2
|
10
|
15
|
5
|
30
|
0,15
|
28
|
0,035
|
3
|
10
|
10
|
10
|
30
|
0,1
|
43
|
0,023
|
4
|
10
|
5
|
15
|
30
|
0,05
|
113
|
0,0088
|
Tabel
1
Hitungan
1
1. V1.M1 = V2.M2
15. 0,2 = 20 . M2
3 = 20 M2
M2 = 0,15 M
2. V1.M1 = V2.M2
10 . 0,2 = 20 . M2
M2 = 0,1 M
3. V1.M1
= V2.M2
5 . 0,2 = 20 . M2
M2 = 0,05 M
No.
|
Volume(ml)
|
Molaritas
HCl pada awal reaksi
|
waktu(detik)
|
1/waktu
|
|||
HCl 2 M
|
Na2S2O3
0,2 M
|
air
|
jumlah
volume
|
||||
1
|
10
|
20
|
-
|
30
|
2
|
21
|
0,047
|
2
|
7,5
|
20
|
2,5
|
30
|
1,5
|
22
|
0,045
|
3
|
5
|
20
|
5
|
30
|
1
|
23
|
0,043
|
Tabel
2
1.
V1.M1
= V2.M2
7,5 . 2 = 10 . M2
15 = 10 M
M2 = 15 M
2.
V1.M1
= V2.M2
5 . 2 = 10 . M2
10 = 10 M2
M2 = 1 M
Jawaban pertanyaan
1.
- Buatlah grafik 1/waktu
terhadap konsentrasi Na2S2O3 !
-
Bagaimana
hubungan antara 1/waktu dengan konsentrasi Na2S2O3 ?
-
Berapa tingkat realsi
terhadap Na2S2O3 ?
-
Makin pekat konsentrasi, maka
makin cepat reaksinya
-
Laju tingkat reaksinya(V) =
[Na2S2O3 ]1,
maka tingkat reaksinya 1
2.
– Buatlah grafik 1/waktu
terhadap konsentrasi HCl !
-
Bagaimana hubungan antara
1/waktu dengan konsentrasi HCl?
-
Berapa tingkat reaksi
terhadap HCL?
-
Walaupun konsentrasinya
diubah, waktu reaksinya tetap
-
Laju tingkat reaksinya (V)
= [HCl]0 , maka tingkat reaksibya 0
3.
Tulislah persamaan laju
reaksi!
V = K [Na2S2O3 ]1
. [HCl]0
= K [Na2S2O3
]1 . 1
= K [Na2S2O3
]1
4.
Berapa tingkat reaksinya?
m+ n= 1+0 = 1
5.
Mengapa pada eksperimen ini
jumlah volume dibuat konstan dengan menambah air tiap pengenceran?
-
Karena, untuk memudahkan
dalam pengitungan molaritas
Simpulan
Dari
eksperimen yang kami lakukan, dapat ditarik simpulan
-
Tingkat reaksi Na2S2O3 =
1
-
Tingkat reaksi HCl = 0
-
Tingkat reaksi Na2S2O3 +
HCl = 1
Comments
Post a Comment
Mari berkomentar dengan baik dan bijak.....