Halogen
A.
PENGERTIAN
Halogen adalah unsur-unsur golongan
VIIA atau sekarang lebih dikenal dengan golongan 17 dalam tabel sistem
periodik unsur, yang mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit ns²np⁵.
Istilah halogen berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis
dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu halo genes
yang artinya ‘pembentuk garam’ karena unsur-unsur tersebut dapat
bereaksi dengan logam membentuk garam. Halogen merupakan sekumpulan unsur
nonlogam yang saling berkaitan erat, lincah, dan berwarna terang. Dan
secara alamiah bentuk molekulnya diatomik.Halogen digolongkan sebagai
pengoksidator kuat karena kecenderungannya membentuk ion negatif. Selain
itu, halogen adalah golongan yang paling reaktif karena unsur-unsurnya memiliki
konfigurasi elektron pada
subkulit ns2 np5.Golongan halogen terdiri
dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I),
Astatin (At) dan unsur Ununseptium yang belum diketahui dengan jelas.
Macam-macam halogen di alam
1. Fluor
Fluor merupakan unsur paling elektronegatif
dan reaktif. Pertam akali diisolasi pada tahun 1886 oleh Maisson. Ditemukan
dalam mineral fluorspar atau fluorit CaF2, Kristal transparan : yang
tidak berwarna, akan berwarna kebiruan jika terkena sinar, sifat ini juga
disebut “fluoresen”. Fluospar digambarkan sebagai fluor ( yang berati mengalir
), karena zat ini melebur dan bergerak pada suhu 1330°c. mineral lain yang
mengandung fluor ndalam klorit Na3AlF6 dan apatit 3Ca3(PO4)2.CaF2.
2. Klor
Klor ditemukan oleh
Schecle pada tahun 1774 sebagai senyawa asam klorida dan dinamai oleh Davi pada
tahun 1810 sesuai dengan warnanya ( cloros:kuning hijau ) yang menyatakan bahwa
klorin benar-benar unsur baru, bukan senyawa asam yang mengandung oksigen. Klor
ditemukan dalam kerak bumi sebagai mineral ion-ion klorida seperti batu garam
NaCl, karnalit KCl.MgCl2.6H2O, dan kloroargirit AgCl,
juga terdapat dalam air laut.
3. Brom
Brom ditemukan oleh Ballard pada tahun 1826 (
bromos : berbau busuk ). Brom terdapat sebagai bromide, sebagai garam magnesium
dan garam logam alkali dalam air laut. Dalam kerak bumi, brom sebagai mineral
bromoargirit AgBr.
4. Iodium
Iodium diemukan oleh Courtois pada tahun 1812.
Di alam ditemukan sebagai iodide dalam air laut ( air asin ), ganggang laut,
dan 23 isotop dan hanya satu yang stabil yaitu 127I yang ditemukan dialam.
Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan.Dapat menguap pada temperature biasa
membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Unsur halogen ini
larut baik dalam CHCl3, CCl4, dan CS2 tetapi
sedikit sekali larut dalam air.Kristal iodin dapat melukai kulit, sedangkan
uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir.
5. Astatin
Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat
sebagai hasil pemboman Bismuth dengan partikel-partikel alfa (hasil sintesa
tahun 1940) oleh DR. Corson, K.R. Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada 20 isotop
dari astatin, dan isotop At(210) mempunyai waktu paruh 8,3 jam (terpanjang).
Astatin lebih logam disbanding iodium. Sifat kimianya mirip iodium, dapat
membentuk senyawa antar halogen (AtI, AtBr, AtCl), tetapi belum bisa diketahui
apakah At dapat membentuk molekul diatom seperti unsur halogen lainnya. Senyawa
yang berhasil dideteksi adalah HAt dan CH3At.
B.
SIFAT
Adapun
sifat-sifat yang yang dimiliki unsur halogen dapat di kelompokan sebagai sifat fisik dan sifat kimia:
1.
Berdasarkan
sifat fisik
- Wujud halogen
Wujud HalogenPada suhu kamar, flourin dan
klorin berupa gas, bromin berupa zat cair yangmudah menguap, sedangkan iodin
berupa zat padat yang mudah menyublim.Pemanasan iodin padat pada tekanan
atmosfer tidak membuat unsur itu meleleh, tetapilangsung menyublim. Hal ini
terjadi karena tekanan uap iodin padat pada suhu kamar lebih besar dari 1
atm.
- Titik cair dan
titik didih
Kecenderungan titik leleh dan titik didih
halogen tersebut dapat dijelaskansebagai berikut. Molekul halogen (X2) bersifat
nonpolar, dengan demikian gaya tarik-menarik antarmolekul halogen merupakan
gaya dispersi. Sebagaimana diketahui, gayadispersi bertambah besar sesuai
dengan pertambahan massa molekul (Mr ). Itulahsebabnya mengapa titik leleh
dan titik didih halogen meningkat dari atas ke bawah dalam tabel periodik unsur.
- Warna dan aroma
Warna dan Aroma HalogenHalogen mempunyai warna
dan aroma tertentu. Flourin berwarna kuningmuda, klorin berwarna hijau muda,
bromin berwarna merah tua, iodin padat berwarnahitam, sedangkan uap iodin
berwarna ungu. Semua halogen berbau rangsang dan menusuk, serta bersifat racun.
- Kelarutan
Kelarutan halogen dari fluor sampai yod dalam
air semakin berkurang. Fluor selain larut dalam air juga mengalami reaksi.
Sifat
|
F
|
Cl
|
Br
|
I
|
At
|
Pada suhu kamar
|
F2(g) tak berwarna
|
Cl2(g) kuning kehijauan
|
Br2(l)minyak merah coklat
|
I2(s) ungu hampir hitam
|
At(s)
|
Nomor atom
|
9
|
17
|
35
|
53
|
8
|
Berat atom
|
18,99
|
35,45
|
79,90
|
126,90
|
210
|
Jari-jari, X- [pm]
|
133
|
184
|
196
|
220
|
_
|
Jari-jari kovalen
|
72
|
100
|
114
|
133
|
_
|
Jari-jari van der wal
|
135
|
180
|
195
|
215
|
_
|
Elektronegatifitas
|
4,0
|
3,0
|
2,8
|
2,5
|
2,2
|
Energy ionisasi
Ke-1 (KJ/mol)
|
1680,6
|
1255,7
|
1142,7
|
1008,7
|
926
|
Afinitas electron
|
332,6
|
348,5
|
324,7
|
295,5
|
270
|
Potensial elektroda (V)
|
-2,87
|
-1,36
|
-1,07
|
-0,535
|
-0,3
|
Energy ikat X-X
|
155
|
240
|
190
|
149
|
_
|
Polarisabilitas(cc/atom)
|
1,04 x 10-4
|
3,66 x
10-24
|
4,77 x10-4
|
7,10 x10-24
|
_
|
Titik leleh X2 (°C)
|
-219
|
-101
|
-7
|
+114
|
_
|
Titik didih X2
|
-188
|
-34
|
+60
|
+185
|
_
|
Titik didih H-X
|
19,5
|
-85
|
-67
|
-36
|
_
|
Energy ikat H-X
|
565
|
428
|
362
|
295
|
_
|
Rapatan ( g/cm3)
|
1,1
|
1,5
|
3,2
|
4,9
|
_
|
Volume atom,mL/mol
|
17.2
|
23,5
|
27,1
|
34,2
|
_
|
Kelimpahan,% berat
|
0,027
|
0,048
|
0,003
|
10-5
|
_
|
2. Berdasarkan sifat
kimia
a) Kereaktifan
Unsur halogen adalah unsur-unsur yang reaktif,
hal ini terbukti keberadaan halogen di alam sebagai senyawa. Kereaktifan
halogen dipengaruhi oleh keelektronegatifannya. Semakin tinggi
keelektronegatifan maka semakin reaktif unsur halogen karena semakin mudah
menarik elektron. Kereaktifan halogen juga di pengaruhi oleh energi ikatan
halogen.semakin kecil energi ikatan halogen, semakin mudah di putuskan ikatan
tersebut sehingga semakin reaktif halogen.
b) Daya oksidasi
Halogen merupakan pengoksidasi kuat. Sifat oksidator dari atas
kebawah semakin lemah, sehingga halogen-halogen dapat mengoksidasi ion halida
di bawahnya. Sedangkan sifat reduktor ion halida makin ke bawah semakin kuat.
c) Membentuk molekul
diatomik
Unsur halogen selalu
dalam bentuk molekul diatomik yang sangat reaktif terhadap unsur
logam maupun nonlogam.
C.
PEMBUATAN HALOGEN
Unsur-unsur halogen dapat dibuat
dengan jalan oksidasi, reduksi, dan elektrolisis.
Klor (Cl)
~
Oksidasi, Dengan memanaskan campuran
MnO2, NaCl, dan H2SO4 pekat.
~
Elektrolisis lebur NaCl menghasilkan
gaS klor di anode.
~
Elektrolisis lebur NaCl, dihasilkan
gas Cl2 pada anode dan Na pada katode.
~
Elektrolisis larutan NaCl dengan
menggunakan diafragma, dihasilkan gas Cl2 pada anode dan NaOH pada katode.
Brom (Br)
~
Oksidasi, Dengan mengalirkan gas Cl2
ke dalam air laut.
Cl2(g)
+ 2 Br–(aq) —> 2 Cl–(aq) + Br2(aq)
Iodium (I)
~
Reduksi
Dengan menambah NaHSO3 ke dalam larutan NaIO3
Dengan menambah NaHSO3 ke dalam larutan NaIO3
2 IO3–(aq)
+ 5 HSO3 –(aq) —>3 HSO4 –(aq) +2 SO42–(aq)
+ H2O(l) + I2(aq)
D.
MANFAAT
a) Flourin
Gas flourin (F2) terutama digunakan
dalam proses pengolahan isotop Uranium235 yang merupakan bahan bakar
reaksi nuklir. Dalam bijih uranium, isotop 235U bercampur dengan 238U.
jika bijih itu direaksikan dengan F2(g), terbentuklah gas 235UF6
dan gas 238UF6, untuk selanjutnya fiolah menjadi
unsur 235U.
Fluor unsure maupun klor pentaflorida, telah
dipakai sebagai zat pengoksid dalam beberapa roket. Fluor digunakan untuk
membuat berbagai macam senyawa fluorin organik. Ini yang termasuk gas Freon,
seperti CCl2F2 dan plastic yang tahan panas, teflon C2F2
untuk membuat Poli-PTFE jenis plastic tahan panas yang banyak digunakan
pada peralatan mesin. Teflon dapat terurai
pada suhu sekitar 250°C (482°F) yang dicapai dalam beberapa oven yang
dapat bersih lagi dengan sendirinya, produk-produk pengurainya beracun.
Fluorin juga dapat digunakan untuk mengukir
gelas, yakni asam fluoride (HF) yang dapat bereaksi dengan gelas (CaSiO3)
dengan reaksi :
CaSiO3(s) + 8HF (aq)
H2SiF(aq)
+ CaF2(s) + 3H2O(l)
Natrium fluoride, untuk mengawetkan kayu dari
gangguan serangga. Belerang heksafluorida (SF6) yang dipakai sebagai
isolator. Kriolit (Na3AlF6), untuk pelarut dalam
pengolahan logam aluminium secara elektrolisis. CCl3F untuk insektisida, Freon
-12 (CF2Cl2), sebagai zat pendingin pada kulkas dan AC,
serta zat pendorong pada kosmetika aerosol (spray). Freon – 22 (CHClF2)
sebagai zat pendingin rendah bahan makanan. CBrF3 dan CBr2F2,
sebagai pemadam kebakaran dalam pesawat Hidrofluorokarbon (HFC - 1340)
jenis bahan bakar dalam aerosol. Natrium heksafluorosilikat (Na2SiF6)
ditambahkan dalam pasta gigi untuk mencegah kerusakan gigi.
b) Klorin
Gas Cl2 sering digunakan sebagai
desinfektan dan digunakan untuk menarik timah dari kaleng bekas membentuk SnCl4
kemudian direduksi menjadi timah yang murni. Klor merupakan halogen yang
paling banyak dihasilkan dan jumlahnya jauh diatas yang lainnya. Dapat
digunakan, misalnya : Asam Klorida (HCl), merupakan asam peringkat ketiga yang
banyak diproduksi sesudah asam sulfat dan asam nitrat. HCl terutama digunakan
pada industri logam untuk membersihkan permukaan logam, serta mengekstraksi
logam-logam tertentu dari bijihnya.
Sebagai garam dapur dan dipakai sebagai bahan
baku pada berbagai jenis industri kimia, digunakan Natrium Klorida (NaCl).
Kalium Klorida (KCl) banyak digunakan sebagai pupuk tanaman. Amonium Klorida
(NH4Cl) sebagai elektrolit pengisi batu baterai. Natrium Hipoklorit
(NaClO) yang dapat mengoksidasi zat warna, sehingga digunakan sebagai zat
pengelantang untuk kain dan kertas, dengan reaksi:
ClO- + zat berwarna Cl- + zat tak berwarna
CaOCl2 atau (Ca2+) (Cl-)
(ClO-), dikenal sebagai serbuk pengelantang dengan nama kapul klor.
Kalsium hipoklorit disingkat kaporit Ca(ClO)2 dikenal sebagai zat
disenfektan pada air leding dan pemutih pakaian,kalsium klorat (KClO3),
bahan pembuat koretk api dan kembang api atau mercun.seng klorida (ZnCl2)
sebagai bahan pematri/solder. Berbagai
senyawa organic, seperti plastic(PVC),insektisida,DDT,CHCl3,pelarut CCl4 dll.
c) Bromin
Br2 merupakan bahan baku untuk membuat
senyawa- senyawa bromine,misalnya natrium bromide sebagai zat sedative/obat
penenang saraf,Br dalam sejumlah besar digunakan untuk membuat perak
bromide,yang disuspensikan dengan gelatin untuk dipakai sebagai film fotografi
. AgBr pada film akan terurai menjadi perak (Ag) dan bromide (Br),jika terkena sinar
matahari.kemudian film dicuci dengan larutan hipo natriumtiosilfat,Na2S2O3
untuk menghilangkan kelebihan AgBr.selanjutnya,AgBr diubah menjadi ion kompleks
Ag(S2O3)23- yang larut,sehingga
perak (Ag) tertinggal pada film sebagai bayangan hitam,metal bromide,(CH3Br)
suatu bahan zat pemadam kebakaran. Etilena bromide (C2H4Br2),selama
bertahun-tahun kira-kira separuh dari ribuan ton brom yang di hasilkan setiap
tahun digunakan untuk membuat senyawa ini. Etilan bromide sebuah komponen
bensin etil yang sering ditambahkan poada bensin, agar senyawa Pb dalam bensin
diubah menjadi PbBr2 sehingga logam Pb tidak mengendap dalam
silinder. Dengan cara senyawa timbel ditambahkan kepada bensin etil sebagai zat
antikeruk (anti knock), tetapi timbel yang terbentuk sewaktu pembakaran mereka
cenderung merusak. Dengan adanya etilena bromide, timbel ini membentuk timbel
bromide yang mudah menguap, yang lolos bersama gas-gas buangan dengan pencemaran
atmosfer dan bukan mesinnya.
d) Iodine
Larutan I2
dalam alcohol disebut tingtur iodium, merupakan obat anti septic bagi luka-luka
agar tidak kena infeksi. Dalam industry tapioca, maizena, dan terigu, larutan I2
dengan amilum akan memberikan warna biru. Senyawa-senyawa iodine yang penting
dan dapat dimanfaatkan, misalnya: Kalium Iodat (KIO3) yang
ditambahkan kedalam garam dapur, agar tubuh kita memperoleh iodine. Pembuatan
emulasi fotografi sebagai AgI (perak Iodida). Quartz-Iod untuk bola lampu.
Ammonium Iodida (NH4I) untuk lensa Polaroid. Iodoform (CHI3)
untuk anseptik. Dalam laboratorium dapat digunakan untuk mentitrasi senyawa
pengoksida kuat.
1. Senyawa yang bermanfaat sebagai Desinfektan
(seperti kaporit)
Yang bisa dijadikan sebagai desinfektan
diantaranya adalah kaporit atau kalsium hipoklorit merupakan senyawa kimia yang
mempunyai rumus kimia Ca(OCl)2. Kaporit biasanya digunakan untuk
menjernihkan air. Kaporit adalah padatan putih yang siap didekomposisi didalam
air untuk kemudian melepaskan oksigen dan klorin. Kalsium hipoklorit memiliki
aroma klorin yang sangat kuat.senayawa ini tidak terdapat dilingkungan secara
bebas.
Dalam Perang Dunia 1 gas klor digunakan
sebagai senjata kimia karena sifatnya yang mengiritasi jaringan saluran
pernapasan yang peka di dalam paru – paru. Inilah alasan mengapa uap klor dalam
kaporit yang terhirup seringkali memperburuk keluhan asma dan bronkitis,
terutama pada anak-anak yang jaringannya masih sangat peka. Penggunakan kalsium
hipoklorit utamanya sebagai agen pemutih atau desinfektan. Senyawa ini adalah
komponen yang digunakan dalam pemutih komersial, larutan pembersih, desinfektan
untuk air minum, sistem pemurnian air dan kolam renang.
Kaporit dapat berinteraksi dengan lingkungan,
ketika berada diudara , kaporit akan terdegradasi oleh sinar matahari dan
senyawa-senyawa lain yang terdapat diudara. Ketika diair kalsium hipoklorit
akan berpisah menjadi ion kalsium (Ca2+) dan hipoklorit (ClO-).
Ion ini dapat bereaksi dengan substansi-substansi lain yang terdapat diair.
Kalsium hipoklorit tidak terakumulasi didalam rantai makanan.
Penambahan kaporit ke dalam air akan
mengbasilkan senyawa kimia sampingan yang bernama Trihalometana (THM). Senyawa
ini banyak diklaim oleh para pakar air di luar negeri sebagai penyebab produksi
radikal bebas dalam tubuh ( mengakibatkan kerusakan sel dan bersifat
karsinogenik ). Penelitian lain di Hartford, Connecticut, AS menemukan “Wanita
dengan kanker payudara rnernpunyai kadar organochlorines (zat sampingan
klorinasi) lebih tinggi hingga 50-60% lebih tinggi di dalam jaringan
payudaranya dibanding mereka yang tidak mempunyai kanker”.
Efek toksik dari kalsium hipoklorit utamanya
bergantung pada sifat korosif hipoklorit. Jika sejumlah kecil dari pemutih
(3-6% hipoklorit) tertelan (ingesti), efeknya adalah iritasi pada sistem
gastrointestinal. Jika konsentrasi pemutih yang tertelan lebih besar, misalnya
hipoklorit 10% atau lebih, efek yang akan dirasakan adalah iritasi korosif
hebat pada mulut, tenggorokan, esofagus, dan lambung dengan pendarahan,
perforasi (perlubangan), dan pada akhirnya kematian. Jaringan parut permanen
dan penyempitan esofagus dapat muncul pada orang-orang yang dapat bertahan
hidup setelah mengalami intoksikasi (mabuk hipoklorit) hebat. Jika gas klorin
yang terlepas dari larutan hipoklorit terhirup (inhalasi), efek yang akan
muncul adalah iritasi pada rongga hidung, sakit pada tenggorokan, dan batuk.
Kontak dengan larutan hipoklorit kuat dengan kulit akan menyebabkan kulit
melepuh, nyeri bakar, dan inflamasi. Kontak mata dengan larutan pemutih
konsentrasi rendah menyebabkan iritasi ringan, tetapi tidak permanen. Larutan
dengan konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan luka mata parah. Pajanan
hipoklorit dalam level rendah pada jangka waktu lama dapat menyebabkan iritasi
kulit. Belum diketahui apakah pajanan klorin memiliki efek pada kemampuan
reproduksi. International Agency for research on Cancer (IARC) telah menetapkan
bahwa garam hipoklorit tidak diklasifikasikan bersifat karsinogenik terhadap
manusia. Anak-anak mungkin terpajan kalsium hipoklorit dengan jalur yang sama
dengan orang dewasa. Tidak diketahui apakah anak-anak berbeda dengan orang
dewasa terkait dengan suseptibilitasnya terhadap kalsium hipoklorit. Secara
umum, anak-anak dapat lebih berisiko terhadap bahan korosif daripada orang
dewasa. Belum diketahui juga apakah kalsium hipoklorit dapat menyebabkan cacat
lahir atau efek pada perkembangan tubuh lainnya.
2. Senyawa yang berbahaya bagi lingkungan
~
CFC
CFC atau klorofluoro karbon, yaitu
senyawa-senyawa yang mengandung atom karbon dengan klorin dan fluorin terikat
padanya.
CFC merupakan zat-zat yang tidak mudah
terbakar dan tidak terlalu toksik. Dengan demikian zat ini memiliki banyak
kegunaan. CFC digunakan sebagai pendingin, bahan bakar untuk aerosol, untuk
menghasilkan plastic busa seperti busa polistirena atau poliuretana yang
memuai, dan sebagai pelarut untuk pembersih keringan dan untuk tujuan-tujuan
minyak.
Kegunaan CFC
Pada zaman
sekarang, banyak sekali kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi, barang yang
dibutuhkan oleh masyarakat sekarang banyak sekali yang menggunakan CFC.
Sebagian dari mereka menggunakan CFC dengan cara yang tidak terkira banyaknya.
Selama bertahun-tahun, senyawa-senyawa kimia tersebut secara luas dipakai untuk
berbagai keperluan, seperti:
·
Alat-alat
pendingin ruangan (air conditioner/AC)
CFC yang
digunakan pada alat pendingin ruangan (air conditioner/AC) lebih dikenal dengan
freon yang digunakan sebagai pendingin.
·
Media pendingin
di lemari es
Sama halnya
seperti AC, pada kulkas terdapat CFC yang digunakan sebagai pendingin walaupun
tidak berpengaruh terlalu banyak coba bayangkan apabila seluruh masyarakat di
dunia ini menggunakan lemari es berapa banyak CFC yang terbuang tiap harinya.
·
Bahan pelarut
CFC yang terdapat
pada bahan pelarut banyak digunakan bagi kilang-kilang elektronik. sebagai
pelarut untuk pembersih dan untuk tujuan pengeringan minyak.
·
Bahan dorong
CFC digunakan
sebagai bahan dorong dalam penyembur (aerosol), diantaranya kaleng semprot
pengharum ruangan, penyemprot rambut, minyak wangi (parfum).
·
Proses pembuatan
plastik
untuk
menghasilkan plastik busa seperti busa polistirena atau poliuretana yang memuai
Selain itu CFC
juga banyak digunakan sebagai blowing agent dalam proses pembuatan foam (busa),
sebagai cairan pembersih (solvent), bahan aktif untuk pemadam kebakaran, bahan
aktif untuk fumigasi di pergudangan, pra-pengapalan, dan produk-produk
pertanian dan kehutanan.
Selain memiliki banyak kegunaan, CFC juga
dapat merusak lingkungan. CFC dapat merusak lapisan ozon, pada lapisanatmosfir
yang tinggi ikatan C-Cl akan terputus menghasilkan radikal-radikal bebas
klorin. Radikal-radikal ini yang merusak ozon. CFC juga bisa menyebabkan
pemanasan global. Satu molekul CFC misalnya, memiliki potensi pemanasan global
sekitar 5000 kali lebih besar ketimbang molekul karbondioksida.
Dalam kurun waktu 5 tahun , CFC bergerak naik
secara perlahan kedalam stratosfer (10 km – 50 km). Molekul CFC terurai setelah
bercampur dengan sinar UV yang kemudian membebaskan atom klorin. Atom klorin
dapat menyebabkan pemanasan global. Pemanasan global dapat dikurangi dengan
cara melakukan reboisasi di tempat sekitar kita.
~
CCl4
CCl4 atau karbontetraklorida atau
tetraklorometana, banyak digunakan dalam sintesis kimia organik. Dulunya
karbontetraklorida juga digunakan dalam pemadam api dan refigerasi, namun
sekarang sudah ditinggalkan. Pada keadaan standar (suhu kamar) CCl4 adalah
cairan tak berwarna dengan bau yang manis yang dapat dideteksi pada tingkat
rendah. Karbontetraklorida merupakan cairan bening yang sangat mudah menguap,
kebanyakan karbontetraklorida yang lolos ke lingkungan karena itu ditemukan
sebagai gas. Karbontetraklorida ini tidak mudah terbakar.
Karbontetraklorida lazim dipakai
sebagai penginduksikerusakan hati. Dimasa lalu, karbontetraklorida secara luas
digunakan sebagai cairan pembersih, dalam industry dan perusahaan dry cleaning
sebagai agen pembersih, dan dalam rumah tangga sebagai spot remover untuk
pakaian, mebel dan karpet. Karbontetraklorida tidak terjadi secara alami,
tetapi telah diproduksi dalam jumlah untuk membuat cairan pendingin dan
propelan untuk kaleng aerosol.
Hati sangat sensitive terhadap CCl4,
untuk kesehatan. Pada kasus ringan, hati menjadi bengkak dan sakit, dan lemak
menumpuk di dalam organ. Pada kasus uang parah, sel-sel hati mungkin rusak atau
hancur, menyebabkan penurunan fungsi hati. Efek tersebut biasanya reversibel
sudah terlalu tinggi atau terlalu lama.
Ginjal juga sensitif terhadap
karbontetraklorida. Kurang urin dapat terbentuk. Yang mengarah ke penumpukan
air dalam tubuh (terutama di paru-paru) dan penumpukan produk-produk limbah
dalam darah. Gagal ginjal sering menjadi penyebab utama kematian pada orang
yang meninggal setelah terpapar sangat tinggi untuk karbontetraklorida.
Pencegahan dilakukan
dengan memberikan antioksidan untuk antioksidan untuk meredam reaksi berbahaya
senyawa toksik CCl4.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/24219132/Makalah-Halogen
http://semogabermanfaat8.blogspot.co.id/2014/09/makalah-halogen-pengertian-halogen.html diakses pada 19 oktober 2015 pukul 15.00 WIB
http://chypoms-chypom.blogspot.co.id/2011/10/makalah-halogen.html diakses pada 19 oktober 2015 pukul 15.00 WIB
http://handinurdiansyah.blogspot.co.id/2013/01/makalah-halogen.html diakses pada 19 oktober 2015 pukul 15.00 WIB
bisa juga didownload dalam bentuk makalah disini
Comments
Post a Comment
Mari berkomentar dengan baik dan bijak.....