Polusi Informasi dan HOAX

1. Polusi Informasi
Polusi informasi menurut dr. Penggalih Herlambang adalah propagasi/penyebaran informasi yang salah atau pemanfaatan informasi yang digunakan untuk mengendalikan hidup manusia tanpa atau dengan disadari yang disalahgunakan.
Berikut adalah faktor penyebab dari polusi informasi,
1) Faktor ekonomi
Polusi
informasi bisa terjadi karena adanya paksaan dari faktor ekonomi. Orang yang
membutuhkan uang akan melakukan polusi informasi. Contohnya adalah seorang
penjual obat herbal yang sedang terdesak karena faktor ekonomi melakukan polusi
informasi seperti, obat herbal ini mampu menyembuhkan segala jenis penyakit
sehingga penjual tersebut akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena
telah melakukan polusi informasi.
2) Kurangnya edukasi
Kurangnya
edukasi pada masyarakat ataupun yang menyebarkan polusi informasi bisa menjadi
salah satu penyebabnya. Pada masyarakat, karena kurangnya edukasi, mereka
menjadi lebih mudah menerima informasi sebab mereka tidak memiliki pengetahuan
yang menjadikan dasar mereka untuk berpikir kritis. Bagi penyebar informasi,
karena kurangnya edukasi, mereka tidak memikirkan dampak yang akan diberikan
apabila mereka menyebarkan suatu polusi informasi.
3) Adanya sumber masalah
Untuk
mengenali suatu , kita dapat mempelajari tentang manajemen informasi sutuhnya.
Menurut Koncah (2010), manajemen informasi dapat dirumuskan menjadi enam
pertanyaan sebagai berikut,
1. Apa jenis informasi?
Kita
harus mengetahui konten informasi yang kita dapatkan. Konten harus disinkronkan
dengan masalah yang akan kita hadapi.
2. Bagaimana keutuhan informasi?
Kita
harus meng-cross check ulang keseluruhan konten / isi informasi tersebut apakah
sudah lengkap atau terdapat bagian yang hilang.
3. Siapa/apa yang dijadikan sumber
informasi tersebut? Mengapa sumber tersebut dapat dipercaya?
Kita
harus memeriksa apakah sumber yang kita gunakan valid. Apakah berasal dari
seorang yang ahli di bidangnya.
4. Bukti apa yang disajikan? Bagaimana
bukti tersebut diuji dan diperiksa?
Kita
dapat menggunakan taksonomi bloom untuk menilai derajat kevalidan suatu data.
Berikut adalah urutan dari taksonomi bloom (semakin ke bawah semakin mendalam)
a. Knowledge
b. Comprehension
c. Application
d. Analysis
e. Synthesis
f. Evaluation
5. Apa yang menjadi alternatif lain
menjelaskan informasi tersebut?
Apabila
informasi yang kita dapatkan masih kurang jelas, maka kita bisa mencari apakah
ada informasi lain yang menjelaskan informasi tersebut.
6. Apakah informasi tersebut sesuai
dengan apa yang kita butuhkan?
Terakhir,
kita harus menkonfirmasi ulang apakah informasi yang telah kita dapatkan sesuai
dengan apa yang kita butuhkan.
2. HOAX
HOAX
merupakan padanan kata dari polusi informasi. Untuk mengenali HOAX, kita dapat
mempelajari tentang manajemen informasi sutuhnya. Menurut Koncah (2010),
manajemen informasi dapat dirumuskan menjadi enam pertanyaan sebagai berikut,
1.
Apa
jenis informasi?
2.
Bagaimana
keutuhan informasi?
3.
Siapa/apa
yang dijadikan sumber informasi tersebut? Mengapa sumber tersebut dapat
dipercaya
4.
Bukti
apa yang disajikan? Bagaimana bukti tersebut diuji dan diperiksa?
5.
Apa
yang menjadi alternatif lain menjelaskan informasi tersebut?
6.
Apakah
informasi tersebut sesuai dengan apa yang kita butuhkan?
Comments
Post a Comment
Mari berkomentar dengan baik dan bijak.....