SKEPTIS, Andragogik, Pemikiran Logis, dan Argumen
Definisi
dari skeptis sehat atau bisa disebut sebagai organized skepticism atau
scientific scepticism menurut dr. FX Bambang Sukilarso Sukiman adalah salah
satu sikap yang harus dilakukan mengacu pada asas-asas ilmu pengetahuan bahwa
klaim ilmiah harus terkena pengawasan kritis sebelum diterima.
2. Cara berpikir orang dewasa
(Androgogik)
Konsep
berpikir orang dewasa yang dimaksud adalah konsep belajar sepanjang hayat atau life long learning. Menurut buku Ilmu-ilmu Aplikasi Pendidikan Bagian I
(2007), konsep belajar orang dewasa ini di bangun dengan dasar:
●
Desire: dorongan insting, kebutuhan
intelektual, dan keinginan untuk meraih cita-cita.
●
Ability: berperan secara aktif (sebagai
subjek) bukan hanya sekedar menerima informasi secara pasif.
●
Means to learn: menerima dan menghargai perbedaan
secara damai.
●
Need: belajar sesuai dengan kebutuhan
sehingga pengambilan keputusan berada di tangan murid.
3. Cara
membangun pemikiran logis
Berpikir
logis adalah suatu proses menalar tentang suatu objek dengan cara menghubungkan
serangkaian pendapat untuk sampai pada
suatu kesimpulan aturan-aturan menurut
logika (Naskah Buku Epistemologi dan Logika Pendidikan, Arif Rohman dkk.).
Adapun komponen dari berpikir logis adalah sebagai berikut,
1) Pengertian (concept)
Pengertian adalah hasil penangkapan
dari suatu objek. Orang dikatakan mengerti, apabila ia sudah menangkap inti
objek (sesuatu yang dimengerti)
2) Keputusan (decision)
Keputusan dalam logika diartikan
sebagai aksi manusia dalam dan dengan mana ia mengakui dan memungkiri suatu hal
dengan hal lain.
3) Penalaran (reasoning)
Penalaran adalah suatu proses rangkaian
kegiatan budi manusia untuk sampai pada suatu kesimpulan (pendapat baru) atau
dari satu atau lebih pendapat yang telah diketahui. Hal-hal yang telah
diketahui tersebut berupa data, sedangkan hal yang belum diketahui berupa
kesimpulan.
Dengan menggunakan pemikiran logis
atau logika, kita dapat menentukan keputusan yang harus kita ambil. Berikut
menurut dr. Penggalih Herlambang adalah alur bagaimana keputusan dibuat,
1. Memperhatikan data
Berupa fakta-fakta yang ada.
2. Memperhatikan informasi
Informasi adalah kumpulan data yang
memiliki fungsi (useful), terorganisir (organized), dan terstruktur
(structured)
3. Memperhatikan pengetahuan
(knowledge)
Pengetahuan merupakan sesuatu yang
terbentuk dari sekumpulan arti yang kontekstual dan dapat dipelajari.
4. Kebijaksanaan (wisdom)
Kebijaksanaan merupakan hasil dari
terintegrasinya berbagai pengetahuan yang ada untuk mengambil suatu keputusan.
5. Keputusan (decision)
Keputusan merupakan tujuan akhir
dari suatu informasi.
4. Konsep
argumentasi
Argumen
adalah kumpulan kalimat yang terdiri atas lebih dari satu kalimat yang
ditujukan untuk mendukung atau menolak pernyataan . Berikut adalah jenis
argumen (Dian Nugroho, dr, 2015)
1) Argumen deduktif
Argumen yang dimaksudkan untuk
memberikan penjelasan yang logis untuk kesimpulan.
2) Argumen Induktif
Argumen yang dimaksudkan untuk
menyimpulkan kemungkinan- kesimpulan premis-premis.
Tabel Perbedaan Argumen deduktif dan
induktif.
Adapun cara menilai argumen menurut
Celine Caquineau and Mayank Dutia (2013) adalah sebagai berikut,
1. Argumen : pernyataan logis yang
disertai alasan untuk mendapatkan sebuah kesimpulan.
2. Conclusion
: penarikan kesimpulan dari
argumen-argumen logis
3. Evidence
: bukti (fakta, hasil eksperimen,
dan observasi) yang mendukung argumen harus reliable
(repeatable) dan valid (relevant dan accurate)
4. Fact
: sesuatu yang benar
5.
Assertion
6. Opinion
: sesuatu yang dianggap benar oleh
seseorang atau sekelompok orang tetapi belum tentu dianggap benar oleh yang
lainnya.
7. Theory
: teori yang baik bila memiliki evidence dan prediction
8. Primary sources : contohnya data
penelitian dan artefak
9. Secondary sources : contohnya buku
dan majalah
Adapun cara menilai argumen menurut
dr. Dian Nugroho (2016) adalah sebagai
berikut,
1. Lihat structure dengan melihat bukti
dan kesimpulannya. (evidence and conclusion)
2. Memperhatikan kejelasan (clarity)
3. Melihat bukti (evidence) dengan cara :
a. Authorithy
: identitas penulis
b. Authorship
: siapa yang sependapat dengan
penulis utama
c. Accuracy
: keakuratan bukti
d. Context
: waktu pelaporan dan fokus masalah
e. Nature
: apakah merupakan bukti atau
pendapat saja
f. Provenance
: dari sumber utama atau primer
4. Cek logika dari jebakan berpikir dan
retorika (Identify Fallacies)
a.
Formal Fallacy
Dapat dikenali dari struktur berupa
unsur premis dan kesimpulan tidak berhubungan.
b.
Informal Fallacy
Jebakan berpikir berupa pengaburan
isi pernyataan baik dengan pencampuran, penghubungan dengan fakta salah atau
melibatkan emosi dan testimoni.
1) False
dilemma (Pencampuran
dilema)
2) Correlation
acquisation
(Menghubungkan kejadian)
3)
Cherry picking
4) Ad
hominem
(Penyerangan terhadap individu)
5) Appeal
to motives (Mencari
kambing hitam terhadap motif)
6) Straw
man (memutarbalikkan fakta)
5. Melakukan evaluasi
Comments
Post a Comment
Mari berkomentar dengan baik dan bijak.....