Dosis Obat
● Dosis adalah jumlah atau takaran
obat yang diberikan kepada pasien dalam satuan berat, isi (volume) atau unit.
Dosis obat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi efek farmakologi obat
(Jas, 2009).
● Dosis obat terdiri dari:
○ Dosis minimal: dosis yang paling
kecil yang masih memberiakan efek terapeutik.
○ Dosis maksimal: dosis yang tertinggi
yang masih dapat diberikan tanpa efek toksis
○ Dosis permulaan: dosis yang diberkan pada permulaan menggunaan obat untuk
mencapai kadar tertentu dalam darah.
○ Dosis pemelihaaraan: dosis untuk
menjaga agar penyakitnya tidak kambuh lagi.
○ Dosis terapeutik (dosis lazim, dosis
medicinalis): dosis optimal atau yang paling baik.
○ Dosis toksik: penggunaan obat melibihi dosis maksimal.
○ Dosis letalis: dosis yang
menimbulkan kematian.
○ Dosis ganda: pemberiaan dosis
tunggal yang berulang mengakibatkan akumulasi obat dalam tubuh, supaya MEC (minimal effect concentration )
tercapai.
● Pertimbangan Pengaturan Dosis
○ Khusus untuk pasien geriatrik dan
pediatrik
■ Geriatrik: Berhubungan dengan
penurunan fungsi fisiologis terkait usia
■ Pediatrik: Memiliki berat badan
lebih kecil dari pasien dewasa dan sistem tubuh tertentu belum berkembang
sepenuhnya.
● Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan
dalam Menghitung Dosis Obat
1. Memahami perhitungan dosis
individual bagi bayi, anak-anak, lansia, orang dengan berat badan berlebih,
atau pada pasien dengan fungsi ginjal/hati yang terganggu
2. Memahami satuan-satuan dosis yang
digunakan dalam bidang farmasi dan cara konversinya
3. Memahami perhitungan dosis yang
harus diberikan berdasarkan sediaan obat yang ada
4. Memahami cara menghitung luas permukaan tubuh
5. Menghitung sediaan obat
● Perhitungan dosis
○ Umur
Kurang
akurat karena tidak mempertimbangkan beragamnya berat badan dan ukuran
anak-anak dalam suatu kelompok usia. Obat
bebas untuk pediatric yang menggunakan dosis berdasarkan pengelompokan usia:
a) 2-6 tahun
b) 6-12 tahun
c) Diatas 12 tahun
d)
Bila kurang dari 2 tahun, dinyatakan
dengan “Atas pertimbangan dokter”
Rumus
yang digunakan dalam penghitungan dosis obat berdasarkan umur:
a) Rumus Young (anak dibawah 8 tahun)
b) Rumus Dilling (anak diatas 8 tahun)
c) Rumus Cowling
d) Rumus Fried (khusus untuk bayi)
e) Rumus Gaubius
1) 0 – 1 tahun : 1/12 dosis dewasa
2) 1 – 2 tahun : 1/8 dosis dewasa
3) 2 – 3 tahun : 1/6 dosis dewasa
4) 3 – 4 tahun : 1/4 dosis dewasa
5) 4 – 7 tahun : 1/3 dosis dewasa
6) 7 – 14 tahun : 1/2 dosis dewasa
7) 14 – 21 tahun : 2/3 dosis dewasa
8) 21 – 60 tahun : dosis dewasa
9) 60 – 70 tahun : 4/5 dosis dewasa
10) 70 – 80 tahun : 3/4 dosis dewasa
11) 80 – 90 tahun : 2/3 dosis dewasa
12)
90 tahun ke atas : 1/2 dosis dewasa
○ Berat Badan
Dosis
lazim obat umumnya dianggap sesuai untuk individu berberat badan 70 kg (154
pon). Rasio antara jumlah obat yang diberikan dan ukuran tubuh mempengaruhi
konsentrasi obat di tempat kerjanya. Oleh karena itu, dosis obat mungkin perlu
disesuaikan dari dosis lazim untuk pasien kurus atau gemuk yang tidak normal.
Rumus yang digunakan dalam penghitungan dosis obat berdasarkan berat badan:
a) Rumus Clark (AS)
b) Rumus Thremick-Fier (Jerman)
c) Rumus Black (Belanda)
d) Berdasarkan FT 1995 (pediatric)
○ Luas permukaan tubuh
Perhitungan
dosis obat berdasarkan luas permukaan tubuh disebut juga dengan rumus BSA (Body Surface Area). Dasar penghitungan
yang paling akurat karena mempertimbangkan tinggi badan dan berat badan pasien
dengan menggunakan rumus Du Bois dan Du Bois. Penghitungan ini terutama
diterapkan kepada pasien kanker yang menerima kemoterapi dan pasien pediatri
pada semua golongan usia (kecuali bayi prematur dan bayi normal dengan fungsi
hati dan ginjal yang belum sempurna, sehingga memerlukan penilaian tambahan
dalam pengaturan dosis).
Rumus
yang digunakan dalam penghitungan dosis obat berdasarkan luas permukaan tubuh
adalah rumus Du Bois dan Du Bois:
BSA dewasa rata-rata = 1,73 – 1,75 m2
Bisa
juga ditentukan dengan nomogram:
Perkiraan
BSA (m²) anak berdasarkan Berat Badan
Daftar Pustaka
Tambunan,
T., et al. (2013). Formularium Spesialistik Ilmu Kesehatan Anak.
Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jas,
A. (2009). Perihal Resep dan Dosis serta
Latihan Menulis Resep Ed 2. Medan: Universitas Sumatera Utara Press. page
1-15
Syamsuni,
HA. (2006). Ilmu Resep. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC. page 166-171
https://ymgi.or.id/wp-content/uploads/2016/03/obat.jpg
Comments
Post a Comment
Mari berkomentar dengan baik dan bijak.....