Diabetes Mellitus - Bagian 2


  









Patofisiologi Diabetes Melitus Tipe I dan Diabetes Melitus Tipe II
-          DM Tipe 1 : Pada DM tipe 1, sel-sel beta islet langerhans pankreas mengalami gangguan/kersusakan sehingga produksi insulin tidak berjalan normal. Semakin banyak sel beta pankreas yang rusak, sekresi insulin berkurang hingga tubuh tidak bisa menjaga kadar glukosa darah normal. Saat 80-90% sel beta pankreas rusak, hiperglikemia terjadi dan diabetes bisa didiagnosis. Faktor autoimun merupakan penyebab utama DM tipe 1 saat ini, pada individu yang rentan secara genetik, infeksi viral bisa menstimulasi produksi antibodi terhadap protein viral, namun antibodi ini bisa memicu respon autoimun terhadap molekul sel beta pankreas yang mirip secara antigen.
-          DM Tipe 2 : DM tipe 2 dikarakterisikkan dengan resistansi insulin disertai kurangnya produksi insulin oleh sel beta pankreas. Resistansi insulin berkaitan dengan meningkatnya kadar asam lemak bebas dan proinflammatory cytokinesis di dalam plasma, menyebakan berkurangnya transpot glukosa ke sel otot, peningkatan produksi glukosa hati, dan peningkatan pemecahan lemak. Pada DM tipe 2, resistensi insulin dan kurangnya produksi insulin harus ada. Contohnya, semua orang yang obesitas memiliki resistensi insulin, namun diabetes hanya terjadi pada orang yang sekresi insulinnya tidak cukup untuk bisa mengimbangi resistensi insulin tersebut. Kadar insulinnya bisa lebih tinggi dibandingkan kadar insulin orang normal, tetapi tetap tidak cukup untuk menjaga kadar gula darah di batas normal. Makin lama diabetes terjadi, pankreas mengalami kerusakan, sehingga produksi insulin berkurang dan diabetes makin parah.


Daftar Pustaka

Soegondo, S. (2005). Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Mellitus Terkini. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (Jilid 2). 4th ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Comments

Popular posts from this blog

Fisiologi Hipotalamus, Hipofisis Anterior, Hipofisis Posterior, dan Adrenal

Perkecambahan Tanaman

Pakaian Adat Jawa Tengah Pria