Memaknai Asmaul Husna

“SESUNGGUHNYA ALLAH MEMPUNYAI 99 NAMA, BARANG SIAPA MEMPELAJARINYA MASUK SURGA” Asmaul Husna adalah nama-nama yang baik bagi Allah SWT yang banyaknya 99 nama(yang diketahui manusia). Hadits di atas menjelaskan bahwa jika kita mempelajari Asmaul Husna maka ada jaminan masuk surga. Namun perlu diketahui kata mempelajari di dalam hadits tersebut bukan berasal dari kata “darasa-yadrisu-darsan” namun berasal dari kata “ahshaha”. Jadi kata mempelajari di atas bukan hanya berarti membaca, menghafal saja tetap kita dianjurkan untuk memahami, dan mengamalkan makna Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari. Kebanyakn manusia sudah terjerumus dalam penyelewengan makna Asmaul Husna yaitu dengan mempercayai bahwa jika kita membaca Asmaul Husna dapat mendatangkan rizki yang banyak,bisa menyembuhkan segala penyakit yang kita derita, dan juga kalau kita rutin setiap hari membaca Asmaul Husna setiap hari maka kita dijamin masuk surga( entah dapat dalil darimana? Kalo ditanya dalilnya orang-orang itu akan mengelak atau mengganti arti mempelajari dalam hadits di atas dengan kata menghapal atau membaca setiap hari), serta dapat mengalahkan musuh secara tiba-tiba dan menjadikan(merubah) musuh menjadi kawan. Hal ini merupakan kemungkaran yang sangat besar karena tidak ada satu pun dalil baik dari Firman Allah(Al-Qur’an) maupun dari Sunnah Rasul(Hadits). Mari kita tengok bersama-sama Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-a’raf ayat 180 yang berarti “Hanya milik Allah Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menympang dari kebenaran dalam(menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” Ayat ini merupakan satu sindiran bagi kita yang salah meafsirkan fungsi Asmaul Husna. Penggunaan Asmaul Husna yang baik dan benar yaitu dengan cara ketika kita berdoa maka kita boleh mengawali doa tersebut dengan salah satu Asmaul Husna. Contoh: a. Ya rahman, ya rahim…. Berilah aku rizki yang banyak. b. Ya syifa’…… sembuhkanlah segala penyakit-penyakitku. c. Ya ‘alim….. berilah kemudahan agar aku dapat memahami pelajaran dengan mudah. d. Dan lain sebagainya. Kita juga harus meresapi hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi di atas yaitu tentang mempelajari Asmaul HUsna, maka dari itu setelah kita mempelajari Asmaul Husna maka kita harus mengamalkan makna asmaul husna tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Contoh: a. Arrahman(Yang Maha Pengasih) dan Arrahim(Yang Maha Penyayang) Berarti Allahitu sangat baik tehadap makhluk-Nya dengan membetikan nikmat-Nya kepada semua makhluk-Nya tanpa memamndang beriman maupun tidak beriman. b. Assami’(Yang Maha Mendengar) Semua perkataan yang kita ucapkan pasti didengar oleh Allah SWT, maka kita harus menjaga lisan kita agar tidak berucap yang buruk seperti menggunjing orang. c. Al ‘alim(Yang Maha Mengetahui) Apapun yang kita lakukan pasti Allah tahu, maka dari itu kita harus menjaga sikap kita dalam bertingkah laku jangan sampai diri kita melakukan hal-hal yang buruk. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sebetulnya Asmaul Husna itu memotivasi kita agar bertingkah laku yang baik dan menjauhi larangan-Nya.

Comments

Popular posts from this blog

Manfaat Limit Dalam Kehidupan Sehari-hari

Pakaian Adat Jawa Tengah Pria

Laporan Praktikum Tingkat Reaksi