Diabetes Mellitus - Bagian 6



Luka pada diabetes


a.       Luka pada pasien tidak lekas sembuh karena :
1.      kadar gula darah pasien sangat tinggi. Kadar gula yang tinggi merupakan lingkungan yang disenangi oleh mikroorganisme untuk tumbuh, sehingga luka menjadi sulit untuk sembuh.
Vaskuralisasi yang kurang baik juga menyebabkan sel darah putih tidak dapat mencapai target jaringan yang luka sehingga jaringan tersebut mudah diinfeksi oleh bakteri karena tidak ada sel darah putih yang memberikan respon imun. Maka kesembuhan luka pun terhambat.
2. Karena neurophaty menyebabkan mati rasa pada ekstremitas, kebanyakan penderita yang memiliki diabetes tidak merasakan sakit ketika terluka sehingga sering sekali pengobatan yang diberikan terlambat dan membuat luka sulit untuk sembuh.
3. Oksigenasi jaringan. Proses penyembuhan luka membutuhkan oksigen yang cukup. Jadi,seberapa baik kadar oksigen di jaringan,semakin cepat pertumbuhan sel-sel baru yang tumbuh
4. Kurang nutrisi. Kebutuhan asupan protein dan asupan zinc serta vitamin C berpengauh dalam proses penyembuhan luka. Jadi jika kekurangan nutrisi diatas,dapat memperlama proses penyembuhan luka
5. Edema/pembengkakan. Karena semakin bengkak,jarak semakin tebal sehingga oksigen sulit menembus jaringan dibawah kulit.
6. Trauma. Trauma disini dalam bentuk gesekan,benturan,hantaman dan lain sebagainya. Sehingga jika ada luka yang belum sembuh dan terkena trauma,maka proses penyembuhan luka akan semakin lama
7. Adanya penyakit autoimun seperti hemoflia dan lupus
8. Faktor sosial ekonomi juga berpengaruh dalam proses penyembuhan luka. Maksudnya disini misal seseorang terluka di bagian kaki,namun karena pekerjaannya menuntut banyak aktivitas pada kaki,maka proses penyembuhan luka dikaki akan semakin lama.
9. Faktor psikososial. Benar bahwa proses penyembuhan luka juga dibutuhkan rasa positif dari dalam diri kita sendiri,bahwa luka yang terjadi pasti akan sembuh. Sebaliknya,jika kita terus berpikir luka tersebut sulit untuk sembuh,maka bisa jadi luka tersebut akan lama sembuhnya.
Ulkus pada kaki disebabkan oleh :
1.      Neuropati : kelainan urat syaraf akibat DM karena kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan rusaknya urat syaraf penderita dan membuat menurunnya rasa nyeri pada kaki. Gejala neuropati meliputi kesemutan, rasa panas, rasa tebal di telapak kaki, kram, badan sakit semua terutama pada malam hari.
2.      Angiopati : merupakan pembuluh darah pada penderita diabetes. Apabila terjadi sumbatan pada tungkai, maka tungkai akan mengalami gangren diabetik yaitu luka pada kaki yang merah kehitaman / berbau busuk. Angiopati menyebabkan asupan nutrisi, oksigen, serta antibiotik terganggu sehingga menyebabkan kulit sulit sembuh.


b.       Medikasi luka yang dapat diberikan:

a)      Pencegahan primer
                                                                                i)            Menggunakan alas kaki
                                                                              ii)            Menggunakan alas kaki yang baik untuk meratakan penyebaran tekanan
b)      Pencegahan sekunder
                                                                                i)            Kontrol Metabolik : konsentrasi gula darah diusahakan senormal mungkin untuk memperbaiki factor hiperglikemi yang menghambat penyembuhan luka.
                                                                              ii)            Kontrol vaskular : jika vaskuralisasi atau peredaran darah buruk maka akan menghambat penyembuhan luka. Dengan cara menghantikan kebiasaan merokok bagi yang merokok, serta memperbaiki factor terkait aterosklerosis seperti hipertensi, giperglikemia dan dyslipidemia.
                                                                            iii)            Kontrol luka : perawata luka sejak pertama kali dating merupakan hal yang penting, dengan cara
(1)   Membalut sesuai maca luka dan tempat luka tersebut terjadi
(2)   Terapi topical dengan cairan salin pembersih luka dan iodine encer
(3)   Biasanya perawatan yang diberikan adalah kasa yang dibasahi dengan salin

                                                                            iv)            Kontrol Microbiologikal   : infeksi bakteri aerob dan anaero bisa terjadi pada luka karena kurangnya vaskuralisasi sel darah putih untuk melawan infeksi bakteri. Maka diperlukan antibiotik yang sesuai dengan infeksi yang terjadi pada kaki pasien agar mempercepat penyembuhan luka.
                                                                              v)            Pengontrolan tekanan : jika kaki yang telah terluka tetap diapakai berjalan, luka tersebut akan selalu mendapat tekanandan tidak sempat untuk menyembuh. Maka bisa dengan menggunakan kursi roda, cruthches, removeable cast walker, dll.
                                                                            vi)            Amputasi jika seluruh jaringan telah mati dan tidak bisa diberikan medikasi lagi.
                                                                          vii)            Debridement, yaitu pengambilan jaringan yang mati.
                                                                        viii)            Hyperbaric Oxygen (HBO) Treatment, yaitu dengan menaruh bagian yang luka pada lingkungan yang dialiri oksigen dengan tekanan tinggi.


Daftar Pustaka
Diabetes.co.uk the Global Diabetes Community. Foot Treatments. http://www.diabetes.co.uk/foot-care/foot-treatments.html. (diakses 7 Maret 2017).

Diabetes.co.uk the Global Diabetes Community. NHS Diet Advice for Diabetes. http://www.diabetes.co.uk/diet/nhs-diet-advice.html. (diakses 7 Maret 2017).
Misnadiarly. (2006). Diabetes Melitus, Gangren, Ulcer, Infeksi, Mengenali gejala, Menanggulangi, dan Mencegah komplikasi. Jakarta: Pustaka Obor Populer.



Comments

Post a Comment

Mari berkomentar dengan baik dan bijak.....

Popular posts from this blog

Manfaat Limit Dalam Kehidupan Sehari-hari

Pakaian Adat Jawa Tengah Pria

Laporan Praktikum Tingkat Reaksi