MEMAKAI MUKENA DENGAN AMAN TANPA MEMBAHAYAKAN DIRI SENDIRI

Pada suatu ketika ada seorang suami istri yang taat beribadah kepada Allah SWT yang bernama Pak Yanto dan Bu Yanti. Pada saat tiba waktunya shalat Maghrib mereka baru saja sampai rumah, maka mereka cepat-cepat ambil air wudhu dan bersiap ke masjid. Pak Yanto sudah memakai sarungnya dan sudah menunggu Bu Yanti di sepeda motor untuk berangkat ke masjid, sementara Bu Yanti masih sibuk mencari mukena dan mencari Al Qur’an untuk dibawa ke masjid. Bu Yanti pun belum memakai mukenanya, di tengah perjalanan seperti kebiasaannya, BuYanti memakai mukena di atas sepeda motor yang sedang melaju ke masjid. Tanpa disadari ada angin yang berhembus ke arah mukena bagian bawah yang dekat dengan roda dan rantai sepeda motor. Tiba-tiba, sebelum Bu Yanti memasukkan mukenanya ke kepalanya dan mukenanya masih di atas tangannya, mukena bagian bawah mengenai rantai sepada motor dan menyangkut di rantai sepeda motor tersebut. Langsung saja Bu Yanti melepaskan dan melemparkan mukenanya ke bawah dan Pak Yanto langsung berhenti karena mendengar teriakan kecil Bu Yanti, dan motor pun berhenti seketika karena mukena langsung mengahambat putaran rantai. Alhamdulliah Bu Yanti selamat dan tidak terluka sedikit pun. Lantas mereka berdua pun turun dan kebingungan karena motornya tidak bisa digerakkan sedikit pun. Setelah berusaha melepas mukena yang menyangkut di rantai dengan bantuan warga sekitar, akhirnya mukena pun berhasil dilepas walaupun dalam keaadaan robek dan tidak bisa dipakai lagi. Lantas Bu Yanti meminta maaf kepada Pak Yanto karena telah membahayakan keselamatan mereka berdua,dan Bu Yanti pun mengambil hikmah dari peristiwa itu dan mulai saat itu juga Bu Yanti memakai mukenanya kalau sudah sampai di masjid. Dari cerita di atas bisa kita ambil hikmah, pelajaran, dan ibrah antara lain: 1. Pakailah mukena kalau sudah tiba di masjid dan jangan sekali-kali memakai mukena dalam keadaan seperti Bu Yanti. 2. Jika tidak ingin terlambat shalat lebih baik datang ke masjid lebih awal seperti sebelum adzan dikumandangkan. 3. Jika sudah terlanjur memakai mukena dari rumah diusahakan jangan sampai ada mukena yang berada di bawah atau setara dengan ban dengan cara mengangkat mukena bagian bawah ke atas atau diusahakan jangan sampai ada bagian mukena yang kendur karena bagian itu dapat ditiup angin dengan mudah.

Comments

  1. Bagus banget ceritanya, lul.. Ibrahnya juga bagus.
    Yang rajin nulis ya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Mari berkomentar dengan baik dan bijak.....

Popular posts from this blog

Manfaat Limit Dalam Kehidupan Sehari-hari

Pakaian Adat Jawa Tengah Pria

Laporan Praktikum Tingkat Reaksi