Mari Mengenal ikan Molly

       I.            Sejarah Ikan Black Molly



Jenis ikan Hias yang termasuk ikan livebearer yang lain adalah Ikan Hias Molly (Poelicia latipinna Sailfin molly). Ikan ini sangat populer dikalangan para hobiis ikan-ikan hias aquarium. Namun sangat disayangkan Ikan Molly ini membutuhkan air dengan kadar garam agak tinggi dan makanan dengan kandungan sayur. Akuarium untuk memelihara molly harus diberi tambahan garam supaya molly betah dan tidak mati. Akibat persilangan dan mutasi ikan hias molly ini sudah banyak varietas yang beragam dari bentuk tubuh dan warnanya akibat persilangan dan mutasi. Ukuran tubuh ikan hias molly ini cukup lumayan besar yaitu sekitar 12-13 cm. 
Ikan Molly atau yang populernya dengan nama Black Molly ini termasuk ikan berkelompok yang sangat ramah dan bisa di pelihara sebanyak 6 ekor dalam sebuah aquarium yang sedang. Ikan Black Molly ini termasuk ikan yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Ikan Molly ini berasal dari kawasan Meksiko, Florida. Ikan ini berasal dari aliran Sungai Amazon, Brasil dan sungai-sungai Amerika Selatan. Ikan ini hidup disela-sela akar tanaman air  dan menetaskan telurnya di sela-sela akar tersebut pula. Ikan ini banyak di gemari karena keunikan dan keindahan pada perut yang buncit dan warnanya yang bervariasi, para hobis juga tidak hanya mengoleksi ikan molly ini tetapi mereka juga menjadikan ikan ini sebagai bisnis .













    II.            Jenis- Jenis Ikan Molly




 III.            Karakteristik Ikan Molly
Bentuk tubuh black molly menyerupai ikan guppy karena masih satu keluarga yaitu Poecilidae. Panjang tubuhnya sekitar 5–7 cm. Tubuh black molly seluruhnya berwarna hitam mengkilap dari kepala hingga sirip ekor. Sirip ekor berbentuk sabit dan sirip punggung menjuntai ke belakang hingga mencapai pangkal ekor. Black molly mempunyai daya tahan tubuh yang kuat terhadap kondisi lingkungan. Ikan ini dapat hidup pada perairan tawar, laut, dan payau.


1)     Induk Jantan
a.       Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan di belakang sirip perut)yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yang panjang.
b.       Tubuhnya ramping.
c.        Warnanya lebih cerah.
d.      Sirip punggung lebih panjang.
e.       Kepalanya besar.
2)     Induk Betina
a.       Di belakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
b.       Tubuhnya gemuk.
c.       Warnanya kurang cerah.
d.       Sirip punggung biasa.
e.       Kepalanya agak runcing

  IV.            Cara Membudidayakan Ikan Black Molly
1.     Pemilihan induk
Untuk memilih induk yang baik dapat dilihat dari jantan dan betina. Untuk jantan dapat dilihat dari ciri–ciri: berbadan ramping dengan sirip panjang, penampilan menarik, gerakan lincah dan gesit, serta memiliki alat kelamin yang disebut gonopodium. Sedangkan untuk betina antara lain: badan gemuk, perut buncit, alat kelamin berupa urogenital.
Untuk memilih induk harus diperhatikan warna ikan, yaitu hendaknya memilih warna ikan yang berwarna hitam dan mengkilap. Umur ikan dapat berbeda antara jantan dan betina.  Untuk pemilihan induk sebaiknya tidak kurang dari 6 bulan dengan panjang betina minimal 5 cm, dan jantan 3 cm.
2.     Persiapan Pemijahan
Persiapan pemijahan berupa bak tembok atau plastik dengan ukuran 1x1x0,5 m dan 2x1x0,5 dengan ketinggian air 25- 40 cm, diaerasi lemah. Kemudian air harus steril dan jernih dengan pH 6-7, suhu 24 - 280C, harus tersedia substrat hidrilla untuk tempat memijah dan menempelkan telur ( suhu 25- 270 C, pH basa)
3.     Pemijahan Induk
Induk dimasukkan ke dalam tempat pemijahan sebanyak 150 – 250 ekor (induk jantan 1/3 induk betina). Proses pemijahan ditandai dengan kejar–kejaran yang dilakukan induk jantan terhadap induk betina sambil menyerempetkan badannya. Ini berlangsung selama 4 – 7 hari. Setelah seminggu, benih tampak berkumpul diantara tanaman air atau berenang di pinggiran bak. Setelah itu dapat dipisahkan dari induknya dan dipindahkan ke kolam pendederan.
Kemampuan ikan black molly dalam menghasilkan anak cukup tinggi bila dibandingkan dengan jenis ikan hias air tawar lainnya yaitu 80 – 125 ekor. Untuk itu perlu dijaga ketahanan produktivitasnya dengan  pemberian pakan yang cukup. Pakan yang diberikan adalah berupa kutu air 3 kali sehari.
4.     Perawatan Telur Dan Larva
Perawatan larva dilakukan untuk menghasilkan benih yang berkualitas. Untuk perlu diperhatikan hal sebagai berikut :
·         MGB dan MB dilarutkan dalam air agar telur terhindar dari serangan jamur,
·         Benih ikan dipindahkan  ke akuarium untuk dipelihara dan ditangani secara baik,
·         Pada permukaan bak diberi pupuk dalam kain kasa yang di gantung dan diberi tanaman air berupa : hidrilla atau eceng gondok sebagai pelindung anak ikan.
5.     Pemeliharaan Benih

Untuk pemeliharaan benih dapat ditentukan dengan bentuk ukuran bak pemeliharaan. Bak ukuran 6-9 meter dipelihara sebanyak 5.000- 6.000 benih. Untuk mendapatkan ukuran yang seragam, perlu dilakukan penyeleksian dan dipisahkan berdasarkan ukuran.


atau bisa didownload dalam bentuk laporan

Comments

Popular posts from this blog

Manfaat Limit Dalam Kehidupan Sehari-hari

Pakaian Adat Jawa Tengah Pria

Laporan Praktikum Tingkat Reaksi