Jangan Putus Asa


Dalam sebuah forum pelantikan dekan fakultas MIPA di suatu universitas negeri di Makassar, sang professor menyampaikan pidato pertamanya dalam menjalani karir sebagai seorang dekan. Ia menuturkan perjalanan hidupnya, ternyata hidupnya tak semudah orang-orang kira, ternyata hidupnya sangat terjal dan berliku, ternyata pula hidupnya sangat banyak cobaan. Lantas seperti apa hidupnya dan perjalanannya hingga sampai bisa meraih posisi nomer wahid di FMIPA.

 Kisah ini berawal ketika dirinya yang berasal dari pelosok Sulsel pergi ke Ujung Pandang(nama dahulu Makassar) pada waktu ia lulus dari SMA. Ia berharap ia bisa masuk salah satu universitas negeri yang ada di kota tersebut. Suatu kali, ia mendaftarkan diri di jurusan pendidikan matematika suatu univesitas negeri terpandang di kota tersebut. Namun hasilnya sangat mengecewakan ia ditolak dan dinyatakan tidak lulus seleksi masuk mahasiswa baru. Karena ia berasal dari pelosok sulsel yang tentunya untuk kembali ke desanya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, ia pun memutuskan untuk tinggal menetap di Ujung Pandang bekerja sambil mempersiapkan diri mengikuti ujian masuk mahasiswa tahun depan.

 Tiap hari ia isi hidupnya di kota yang asing dengan belajar, belajar, dan belajar. Hingga tak terasa waktu berjalan hampir setahun dari ia ditolak universitas dan pendaftaran mahasiswa baru pun dibuka kembali. Ia memberanikan diri mendaftar pada universitas yang sama dan jurusan yang sama yaitu PENDIDIKAN MATEMATIKA. Ujian dan ujian ia lalui, hingga hari pengumuman hasil seleksi pun keluar dan ia dinyatakan LULUS sebagai mahasiswa tersebut. Akhirnya perjuangan panjang selama satu tahun membuahkan hasil, ia diterima sebagai salah satu mahasiswa di universitas yang ia impikan. Namun perjalanan belum selesai sampai situ, ia harus melewati masa 4 tahun yang sulit di bangku perkuliahan.

Cobaan dan godaan pasti pernah menghinggapi diri mahasiswa tetapi ia selalu mengingat tujuannya datang ke kota ini untuk belajar dan selalu mengingat perjuangan dirinya untuk masuk sebagai mahasiswa yang sangat sulit. Maka ia selalu belajar dengan giat dan tekun serta sungguh-sungguh. Hingga akhirnya dia lulus tepat waktu dari jurusan PENDIDIKAN MATEMATIKA dengan predikat terbaik serta CUMLAUDE. Ia pun mendapat tugas belajar dari universitasnya dan menjadi pengajar di universitas yang dulu pernah menolaknya. Bahkan sekarang setelah pidatonya usai ia resmi memimpin fakultas yang pernah menolaknya......
Dia adalah Prof. Dr. Abdul Rahman, M.Pd
Bila dia bisa, kita pasti bisa!!!

sumber

Comments

Popular posts from this blog

Manfaat Limit Dalam Kehidupan Sehari-hari

Pakaian Adat Jawa Tengah Pria

Pakaian Adat Jawa Tengah Perempuan