Hati yang Keras
Adakah kebenaran ini terlalu keras ataukah hati ini yang masih belum siap menerima kebenaran???
Kukira bukan kebenaran yang terlalu keras, tapi hati ini yang belum siap. Lantas kapankah hati ini siap menerima kebenaran? Apakah pantas hati ini menolak kebenaran dengan dalih yang memberitahu kebenaran itu orang yang lebih muda atau yunior atau orang yang jabatannya lebih rendah dari kita? Bila Umar bin Khattab saja yang sebagai khalifah mau menerima kebenaran ketika diingatkan oleh seorang ibu-ibu tentang masalah mahar dengan lapan dada, masih pantaskah kita yang khalifah saja bukan menolak kebenaran yang disampaikan oleh bapak muadzin masjid sebelah atau ibu-ibu yang kita temui di bis?
Semoa Allah meneguhkan hati kita untuk selalu di jalan Allah.
Kukira bukan kebenaran yang terlalu keras, tapi hati ini yang belum siap. Lantas kapankah hati ini siap menerima kebenaran? Apakah pantas hati ini menolak kebenaran dengan dalih yang memberitahu kebenaran itu orang yang lebih muda atau yunior atau orang yang jabatannya lebih rendah dari kita? Bila Umar bin Khattab saja yang sebagai khalifah mau menerima kebenaran ketika diingatkan oleh seorang ibu-ibu tentang masalah mahar dengan lapan dada, masih pantaskah kita yang khalifah saja bukan menolak kebenaran yang disampaikan oleh bapak muadzin masjid sebelah atau ibu-ibu yang kita temui di bis?
Semoa Allah meneguhkan hati kita untuk selalu di jalan Allah.
sekeras batu
ReplyDelete