Leukosit

     1)      Mekanisme Leukopoiesis



        Pluripoten stem cell memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi myeloid stem cell dan lymphoid stem cell. Jalur myeloid stem cell terbagi menjadi monoblast dengan dipengaruhi oleh M-CSF dan myeloblast. Myeloblast mengalami maturisasi menjadi promyelocyte dipengaruhi oleh G-CSF, selanjutnya berdiferensiasi menjadi eosinophilic myelocyte selanjutnya menjadi eosinophlic metamyelocyte dan matur menjadi eosinophil, basophilic myelocyte selanjutnya menjadi basophilic metamyelocyte  dan matur menjadi basophil, neutrophilic myelocyte selanjutnya menjadi neutrophilic metamyelocyte dan matur menjadi neutrophil. Monoblast mengalami maturasi menjadi promonocyte dipengaruhi M-CSF dan matur menjadi moncyte. Pada jalur lymphoid stem cell, lymphoid stem cell dapat berdiferensiasi menjadi B-lymphoblast yang matur menjadi B-lymphocyte dan T-lymphoblast yang matur menjadi T-lymphocyte.

2)      Jenis dan Fungsi Leukosit

Leukosit dibedakan dari ada tidaknya granula pada sitoplasmanya.

a. Granulosit : yakni leukosit yang memiliki granula kasar

a)      Neutrofil merupakan leukosit yang paling banyak di darah tepi. Masa hidup sel ini sekitar 10 jam dalam sirkulasi. Sekitar 50% neutrofil ada dalam darah tepi menempel pada dinding pembuluh darah (pool marginal). Merupakan sistem pertahanan tubuh primer melawan infeksi bakteri, metode pertahanan adalah prosese fagositosis.

Pool leukosit (netrofil)

Netrofil di dalam tubuh terbagi menjadi kompartemen-kompartemen atau pool :

a.      Kompartmen dalam darah/sirkulasi

b.      Kompartmen di dinding pembuluh darah

c.      Kompartmen cadangan di sumsum tulang

d.     Kompartmen di jaringan

Ketika terdapat inflamasi/masuknya patogen, maka netrofil yang dipakai adalah yang di jaringan terlebih dahulu/ jika kompartment di jaringan sudah habis maka pool yang di sirkulasi akan diambil. Jika sudah habis juga makan akan terjadi demarginalisasi dari pool marginal untuk memanggil netrofil yang ada di dinding pembuluh darah. Jika sudah habis dari pool marginal maka yang diambil dari kompartement yang ada di sumsum tulang dan bila sudah sampai pada tahap ini telah terjadi infeksi yang berat.

b)     Basofil mempunyai fungsi yaitu membawa hepari, faktor- faktor pengaktifan histamin dan trombosit dalam granula-granulanya untuk menimbulkan peradangan pada jaringan. Sekitar 1%-2% basofil yang terdapat dalam darah tepi. Menyerupai neutrofil tetapi nukleusnya tidak begitu jelas segmennya (sekadar berlekuk atau sebagian berlobus), granulanya lebih besar dan mempunyai afinitas kuat terhadap cat basa berwarna ungu tua, nukelusnya lebih pucat dan seringkali tersembunyi oleh granula sehingga bentuknya sulit diketahui. Jumlah 0-2% dari lekosit total (0-0,2 x 10⁹ /L)

c)  Eosinofil mempunyai ukuran rata-rata 13 u. Sitoplasma tak berwarna dengan granula-granula bulat atau oval yang besar dan berwarna merah cerah, nukleus berwarna kurang gelap dibanging neutrofil dan biasanya mempunyai 2 segmen yang dihubungkan. Jumlah 0-4% dari lekosit total (0-0,45 x 10⁹ /L). Berperan pada reaksi antigen-antibodi dan meningkatkan pada serangan asma, reaksi obat-obat an, dan infestasi parasit tertentu.

b.      Agranulosit : yakni leukosit yang tidak memiliki granula atau granulanya halus.

a)  Monosit mempunyai fungsi yaitu fagosit, membuang sel-sel cedera dan mati, fragmen-fragmen sel, mikroorganisme.

b)    Limfosit dibagi menjadi 2 yaitu limfosit T yang bertanggung jawab atas respon kekebalan seluler melalui pembentukan sel yang reaktif antigen. Yang kedua yaitu limfosit B yang bertanggung jawab atas respon kekebalan humoral.


Sumber 

Bakta, I.M. (2006). Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta: EGC

Sherwood, Lauralee. (2016). Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. Edisi ke 8. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC


Comments

Popular posts from this blog

Manfaat Limit Dalam Kehidupan Sehari-hari

Pakaian Adat Jawa Tengah Pria

Laporan Praktikum Tingkat Reaksi