Jawaban yang Menjauhkan dari Hasad
Suatu hari Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani diundang ke Saudi untuk mengajar di Universitas Islam Madinah oleh rektor UIM waktu itu, Syeikh Abdul Aziz bin Baz, serta diberikan rekomendasi izin untuk mengajar di Masjid Nabawi. Terjadilah suatu hal yaitu majlis yang dibina Syaikh al Albani ramai jamaah dan Syaikh Bin Baz sedikit yang datang.
Salah satu murid Syaikh Bin Baz pun bertanya kepada beliau, "kenapa mereka ramainya bermajlis dengan Syaikh al Albani sedangkan antum sedikit yang bermajlis dengan antum?" maka jawaban Syaikh Bin Baz "ذٰلِکَ فَضۡلُ اللّٰہِ یُؤۡتِیۡہِ مَنۡ یَّشَآءُ" (itu merupakan karunia Allah yang Allah berikan kepada siapa yang Dia kehendaki) (al Jumu'ah 4).
Ini merupakan salah satu contoh jawaban untuk menjauhkan diri dari hasad kepada saudaranya, dan masih bayak contoh lain dari para sahabat Rasulullah dan ulama salafush shalih. Beliau (Syaikh Bin Baz) tidak menjawab dengan perkataan "saya yang telah mengundang beliau ke Madinah untuk mengajar di masjid Nabawi" namun hanya menjawab dengan hal di atas tadi. Hal ini untuk menjauhkan dan mengikis hasad kepada rejeki orang lain, agar tidak menjadi iri karena kita tidak mendapat keutamaan seperti saudara kita, serta menjadikan kita selalu yakin bahwa Allah sudah memberikan sesuatu sesuai kehendak Allah dan rejeki tidak akan pernah tertukar.
Disadur dari kajian Ustadz Maududi Abdullah, Lc.
Bandung, 31 Agustus 2022
Ulul Albab
Comments
Post a Comment
Mari berkomentar dengan baik dan bijak.....