Menjaga lisan, hati, dan keikhlasan dari kesombongan

Suatu ketika seorang ulama terkenal menceritakan pengalaman dirinya sewaktu masih remaja, ia adalah seorang yang rajin beribadah siang malam, shalat lima waktunya selalu ia jaga, shalat sunnah rawatib tak ketinggalan, puasa sunnah jalan terus, dan shalat malam selalu ia tunaikan. Ketika seisi rumah sedang terlelap ia selalu bangun untuk melaksanakan shalat malam, ia melakukannya sendiri dan tiap hari.
Hingga suatu saat ia tiba tiba mengeluh dan merasa paling shalih di rumah itu seraya berkata "Kalian orang orang yang sama dengan orang yang lain, kalian tetap saja tidur seperti tidurnya orang mati tak bangun sedikit pun walau ada orang yang melaksanakan shalat lail."
Ternyata secara tak sengaja keluhan dan kesombongan itu didengar oleh ayahnya, maka dengan bijak sang ayah menghampiri ulama tersebut yang notabene adalah anaknya sambil berkata "Wahai anakku, lebih baik engkau juga tidur bila tidak ada yang dapat engkau kerjakan selain mencari kesalahan orang lain" Perkataan sang ayah membuat dirinya bak disambar petir, ia pun tersadar bahwa selama ini perkataan dan pikirannya akan merusak pahala dan menambah dosa karena kesombongannya.
 Mulai saat itu sang sheikh pun berpesan pada dirinya sendiri dan orang lain agar senantiasa selalu menjaga keikhlasan dalam beribadah, selalu berprasangka baik, dan selalu berhati hati dalam berbuat serta berucap.

Comments

Popular posts from this blog

Manfaat Limit Dalam Kehidupan Sehari-hari

Pakaian Adat Jawa Tengah Pria

Laporan Praktikum Tingkat Reaksi