Dahulukan Allah, maka Tak Rugi



Suatu saat di Irak ada 2 sosok ulama yang terkenal yaitu al Hasan al Bashri dan asy Sya'bi. Mereka merupakan ulama yang selalu dimintai nasehat oleh gubernur Iraq waktu itu yaitu Umar bin Hubairah.
Suatu ketika Umar bin Hubairah datang kepada mereka dan berkata "Sesungguhnya amirul mukminin Yazid bin Abdul Malik telah mengirimkan surat, aku tahu jika dilaksanakan maka akan menghadirkan keninasaan, jika aku memtaati amirul mukminin, maka aku mendurhakai Allah, jika aku mendurhakai amirul mukminin, maka aku mentaati Allah. Apakah kalian melihat jalan keluar bagiku dalam mentaati amirul mukminin?"
Maka asy Sya'bi memberikan jawaban yang lunak kepada Umar, lantas Umar bertanya kepada al Hasan al Bashri.
Maka al Hasan al Bashri menjawab " wahai Umar bin Hubairah, tidak lama lagi seorang malaikat Allah yang kasar lagi keras yang tidak mendurhakai perintah-Nya akan datang kepadamu, dia akan mengeluarkan dari istanamu yang lapang menuju kuburmu yang sempit. Wahai Umar bin Hubairah, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjagamu dari Yazid bin Abdul Malik, tetapi Yazid bin Abdul Malik tidak akan mampu menyelamatkanmu dari Allah.... Wahai Umar bin Hubairah, jika kamu bersama Allah dengan selalu mentaati-Nya, niscaya Dia akan mencukupimu dari murka Yazid bin Abdul Malik, tetapi jika kamu bersama Yazid bin Abdul Malik dalam mendurhakai-Nya, maka Allah akan menyerahkannya kepadanya."

Seketika Umar menangis dan dia meninggalkan tempat dengan tangisannya. Keesokan harinya Umar mengirimkan hadiah untuk keduanya dan izin bagi keduanya (untuk pulang), hadiah al Hasan al Bashri ternyata melebihi hadiah asy Sya'bi, maka asy Sya'bi keluar ke masjid dan berkata "Wahai manusia, barangsiapa di antara kalian yang mampu menomorsatukan Allah atas makhluk-Nya, maka hendaknya ia melakukan. Demi Allah bukannya aku tidak mengetahui apa yang diketahui oleh al Hasan, namun aku ingin agar hati ibnu Hubairah merasa lega namun Allah justru menjauhkanku darinya."

Kawan, mungkin kita yang katanya sibuk, orang penting, banyak kerjaan masih bisa bermalas-malas ria. Terkadang pula kita sering mendurhakai perintah Allah agar kita bisa dekat dengan seseorang. Tetapi hal itu bukanlah membuat kita bisa dekat, melainkan malah akan menjauhkan kita dengan apa yang ingin kita capai. Mungkin pula ketika ada seruan untuk mentaati Allah kita berpikir nanti dulu lah, kan masih ada waktu. Tetapi ketauhilah tak ada untungnya kita mengakhirkan perintah Allah malah yang kita dapatkan itu kerugian yang ditimpakan kepada kita.

Al Hasan al Bashri pernah juga berkata, "Jangan menyelisihi perintah Allah, karena hal itu berarti meramaikan negeri yang telah Allah tetapkan kehancurannya."



Referensi
Q.S Ibrahim 14
Ash-Shallabi, Perjalanan Hidup Khilafah yang Agung Umar bin Abdul Aziz Ulama dan Pemimpin yang Adil 406

Comments

Popular posts from this blog

Fisiologi Hipotalamus, Hipofisis Anterior, Hipofisis Posterior, dan Adrenal

Perkecambahan Tanaman

Manfaat Limit Dalam Kehidupan Sehari-hari